Rabu 09 Dec 2020 10:46 WIB

Pemkot Bogor Segera Tata Kawasan Warung Jambu

Para PKL di depan Plaza Jambu Dua sudah disurati dan tinggal menunggu dieksekusi.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Pedagang melayani pembeli di Pasar Jambu dua, Kota Bogor, Jawa Barat
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Pedagang melayani pembeli di Pasar Jambu dua, Kota Bogor, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana akan menata wilayah di kawasan Warung Jambu, Kecamatan Bogor Utara. Penataan tersebut dilakukan untuk sinkronisasi penataan yang dilakukan oleh peranhkat dinas, wilayah, dan pemerintah pusat.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, rencananya di kawasan Warung Jambu akan ada perbaikan dan pembangunan yang  dilakukan pemerintah kota, di antaranya adalah normalisasi drainase atau saluran air, pembuatan jalur sepeda, dan pembangunan JPO.

“Jadi kalau dinas ada keterkaitan antara rencana dinas untuk normalisasi drainase ya. Mulai dari samping Jembatan Situ Duit, kiri-kanan, sampai dengan depan ruko yang di belakang mall Jambu Dua. Jadi tentu langkah-langkah seperti ini kan harus sinkron dengan wilayah,” ujar Dedie.

Dedie menjelaskan, sinkronisasi tersebut harus dilakukan karena dalam penataannya akan melibatkan dua kecamatan. Yakni Kecamatan Tanah Sareal dan Kecamatan Bogor Utara.

Terkait pembuatan jalur sepeda, proyek ini merupakan program dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Di mana, kata Dedie, pembuatan jalur sepeda ini nantinya akan melanjutkan dari yang sudah ada di sistem satu arah (SSA).

"Untuk jalur sepeda melanjutkan dari SSA, kemudian nanti akan disambung dari depan Jalan Sudirman sampai dengan ke Jambu dua itu menggunakan APBD dan Jambu Dua sampai dengan Siloam itu menggunakan anggaran BPTJ," ujarnya.

Terkait pembangunan JPO kata Dedie, pihaknya masih melakukan sinkronisasi titik pembangunan. Nantinya dalam proses pembangunan JPO akan dilaksanakan relokasi pedagang kaki lima (PKL). Meski demikian, Dedie masih belum mengetahui berapa jumlah PKL yang akan direlokasi.

"Akan ada relokasi PKL, kita kasih alternatif masuk ke pasar jambu dua maupun kita coba koordinasi ke plaza Jambu Dua, itu supaya bisa terakomodir," ujarnya.

Rencananya penataan kawasan di sekitar Plaza Jambu Dua akan dilakukan tahun depan. Selain itu, dalam pembahasan tersebut juga dibahas mengenai pelebaran jembatan Situ Duit. Namun hal tersebut masih memerlukan kajian lebih lanjut.

Terpisah, Kasatpol PP Kota Bogor, Agustian Syach mengatakan Pemkot Bogor melalui Satpol PP akan menata ulang PKL yang berjualan di area Plaza Jambu Dua. Dia mengatakan, para pedagang sudah disurati dan tinggal menunggu proses selanjutnya untuk dieksekusi.

Sebelumnya pihak kecamatan akan melakukan penataan terhadap kawasan tersebut. Hanya saja penataan tertunda untuk dilakukan karena pandemi Covid-19. "Jadi ada penundaan dulu. Nanti sambil berjalan, sambil kita paparkan rencananya seperti apa. Kita sosialisasikan," kata Agustian.

Agustian menuturkan, saat ini para pedagang yang ada di sana adalah pemilik kios yang melanggar. Sehingga Satpol PP, akan segera melakukan pengecekan ke lokasi. "Melakukan pemanggilan dengan segera kepada para penghuni kios. Untuk menunjukkan bukti-bukti kelengkapan perizinan bangunan mereka," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement