Rabu 09 Dec 2020 10:41 WIB

Polresta Bandung Perdalam Kasus Pembunuhan Ibu Dilakban

Dugaan sementara tindak pidana pembunuhan, untuk motif dan pelaku masih didalami.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Bilal Ramadhan
Pembunuhan (Ilustrasi)
Foto: pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polresta Bandung perdalam kasus pembunuhan di kampung Legok Kerteuw, Desa Sukanegara, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (7/12). E (57 tahun) tewas dalam keadaan tangan dan kaki terikat lakban dengan mulut dan tangan ditutup lakban.

Kasatreskrim Polresta Bandung AKP Bimantoro Kurniawan menyebut polisi terus memperdalam kasus pembunuhan tersebut. Di antaranya dengan mengumpulkan bukti-bukti untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Untuk luka atau hasil autopsi atau visum kita mintakan ke dokter forensik. Tapi kita lihat luka di wajah dan tubuh korban," kata Bima di Mapolresta Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (8/12).

Bima menyebut sudah meminta keterangan dari enam saksi. Dari sana, polisi akan melakukan pemeriksaan intensif untuk melihat siapa pelakunya. Bima mengakui korban turut kehilangan perhiasan dalam jumlah sedikit. Namun polisi akan masih meninjau motif pembunuhan ini.

"Dugaan sementara ini pasti tindak pidana pembunuhan, untuk motif dan pelaku masih kita dalami," kata Bima.

Korban ditemukan tewas oleh adiknya yang berkunjung pada pukul 05.30 WIB. Korban ditemukan tidak bernyawa di kamarnya dengan kondisi tangan dan kakinya terikat lakban. Polisi sendiri telah menemukan lakban yang diduga digunakan untuk mengikat korban.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement