Selasa 08 Dec 2020 14:48 WIB

Memasuki Dekade Kedua World Zakat Forum

Zakat dan wakaf memiliki hubungan yang sangat dekat.

Ilustrasi Zakat
Foto:

Dinamika di Indonesia ternyata menginspirasi lahirnya organ-organ riset strategis di lembaga-lembaga zakat terkemuka dunia seperti Pusat Pungutan Zakat (PPZ), Lembaga Zakat Selangor (LZS) dan Zakat Kedah, yang seluruhnya berbasis di Malaysia. Karena itu, langkah WZF mendirikan WZF RnD yang dipimpin Kepala Puskas M Hasbi Zaenal, merupakan langkah yang tepat dan strategis.

Hingga kini, kita masih belum memiliki indikator yang disepakati secara global, yang menunjukkan kualitas pengelolaan zakat yang baik dan dapat dikomparasikan. Semoga WZF RnD dapat menjembatani hal tersebut dan memberikan warna yang signifikan dalam perjalanan WZF ke depan.

Ketiga, perluasan pada sektor wakaf. Tidak dapat dipungkiri bahwa keputusan memperluas keanggotaan pada institusi wakaf akan semakin menyolidkan sektor zakat dan wakaf. Bagaimanapun juga, zakat dan wakaf adalah kakak dan adik kandung, yang kalau kompak, akan menjadi satu simpul kekuatan yang sangat dahsyat.

Ke-40 negara anggota WZF secara otomatis akan menggandeng institusi wakaf di negara masing-masing untuk bergabung. BAZNAS tentu akan menggandeng BWI untuk bersama-sama mengarahkan gerakan WZF (WZWF) ini ke depan.

Tahun 2021 adalah tahun yang sangat strategis karena di tahun inilah proses pelibatan institusi wakaf diresmikan. Penulis memperkirakan agenda konferensi dan Annual Meeting tahun depan akan lebih dinamis dengan keterlibatan otoritas dan lembaga wakaf.

Sesungguhnya konsolidasi ini diyakini akan lebih mudah dilakukan mengingat di beberapa negara WZF, zakat dan wakaf telah dikelola dalam satu institusi. Sebagai contoh, di negara bagian Sokoto Nigeria, SOZECOM merupakan institusi pemerintah yang mengelola zakat dan wakaf sekaligus. Demikian pula dengan Singapura dimana MUIS (Majelis Ugama Islam Singapura) adalah lembaga negara yang diberi tugas memayungi pelaksanaan zakat dan wakaf sekaligus.

Sedangkan di negara lainnya, zakat dan wakaf memiliki hubungan yang sangat dekat. Di Kuwait misalnya, Direktur Jenderal Kuwait Zakat House adalah anggota Awqaf Affairs Council yang diketuai Menteri Wakaf dan Urusan Agama Kuwait, dan menjadi lembaga tertinggi pada Kuwait Awqaf Public Foundation.

Demikian pula dengan Afrika Selatan, di mana SANZAF (South African National Zakat Fund) adalah sister institution dari Awqaf South Africa. Adapun di Malaysia, pengelolaan wakaf di level pemerintah federal, dikoordinasikan satu lembaga yang bernama JAWHAR (Jabatan Wakaf, Zakat dan Haji) yang berada di bawah Perdana Menteri Malaysia. Namun demikian JAWHAR ini tidak memiliki kewenangan operasional karena eksekusi zakat dan wakafnya dilakukan di setiap negara bagian, di bawah kewenangan Majelis Agama Islam yang bertanggung jawab langsung kepada Sultan.

Konsolidasi zakat dan wakaf global jika bisa direalisasikan, tentu akan memiliki dampak yang sangat dahsyat bagi umat Islam di seluruh dunia, apalagi jika semakin banyak negara yang bergabung. Akan lahir beragam inovasi dan kolaborasi program zakat dan wakaf yang akan mengokohkan kekuatan sosial ekonomi umat.

Inilah di antara tantangan besar kepemimpinan WZF periode 2020 – 2023 untuk secara bersama-sama dapat mewujudkan mimpi WZF menjadi media pemersatu umat secara internasional melalui kekuatan ZISWAF. Insya Allah hal ini akan membawa kemaslahatan yang lebih besar bagi peningkatan kesejahteraan umat. Wallaahu a’lam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement