Selasa 08 Dec 2020 06:07 WIB

Perwira TNI AD Mengukir Prestasi di Korsel

Mayor Ronald Tampubolon jadi Siswa Asing Terbaik pendidikan bahasa di KDLI.

Mayor (Kav) Ronald Tampubolon meraih penghargaan Siswa Asing Terbaik di National Institute for International Education (NIEED), Korsel.
Foto: KBRI Seoul
Mayor (Kav) Ronald Tampubolon meraih penghargaan Siswa Asing Terbaik di National Institute for International Education (NIEED), Korsel.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Para perwira siswa (pasis) TNI yang sedang menempuh pendidikan di Korea Selatan (Korsel) kembali menorehkan prestasi mengharumkan nama Indonesia di tengah pandemi Covid-19 di negeri Ginseng tersebut. Prestasi kali ini diukir oleh Mayor (Kav) Ronald Tampubolon, yang mengikuti pendidikan bahasa Korea di Korea Defense Language Institute (KDLI) dengan berhasil meraih penghargaan Siswa Asing Terbaik.

Ronald pun akan melanjutkan pendidikan (target course) di Joint Forces Military University (JFMU) atau setingkat Sekolah Staf dan Komando (Sesko) Angkatan Darat di Korsel. Dubes RI untuk Korsel, Umar Hadi menuturkan, Ronald juga berhasil mencapai level empat di ujian bahasa Korea yang berbasis TOPIK (Test of Proficiency in Korea).

Ujian tersebut diselenggarakan oleh National Institute for International Education (NIEED), dengan level penilaian dari 1 sampai dengan 6. Menurut Umar, penghargaan diberikan langsung oleh Komandan KDLI, Kolonel Sin Ki Eob pada upacara penutupan pendidikan bahasa Korea pada Jumat (4/12), yang diikuti 85 perwira asing dari 26 negara.

“Suatu kebanggaan bagi kita semua, bahwa perwira TNI selalu berprestasi di mana pun ditempatkan. Saya sangat bersyukur bahwa di tengah pandemi Covid-19 yang masuk gelombang ke-3 di Korsel, para perwira TNI tetap penuh dedikasi dalam berkarya di bidangnya," ucap Umar dalam siaran pers KBRI Seoul, Senin (7/12).

Umar menuturkan, KDLI merupakan lembaga pendidikan bahasa di bawah Kementerian Pertahanan Korsel, yang mengajarkan berbagai bahasa asing kepada pasis dari berbagai negara, seperti bahasa Indonesia, Inggris, Prancis, Spanyol, Cina, Jepang, Rusia, Jerman, dan Arab.

Pendidikan Bahasa Korea yang dilaksanakan selama 10 bulan di KDLI merupakan prasyarat sebelum mengikuti pendidikan lanjutan setingkat Sesko Angkatan di JFMU dan setingkat Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) di Korean National Defense University (KNDU).

"Selain berprestasi di bidang akademis perwira TNI juga turut aktif mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh KBRI Seoul. Prestasi dan dedikasi ini patut disyukuri dan diteladani oleh kita semua," ucap Umar.

Dia menjelaskan, pendidikan bahasa Korea di KDLI merupakan prasyarat sebelum menempuh pendidikan utama baik di NDU (National Defense University) setingkat Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), maupun JFMU (Joint Forces Military University) setingkat Sesko Angkatan.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan pendidikan kali ini banyak mengalami perubahan seiring pandemi Covid-19. Selama pandemi, Umar menambahkan, kegiatan pendidikan di KDLI dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Meskipun terdapat berbagai perubahan, hal tersebut tidak menyurutkan semangat belajar dan mengukir prestasi.

Saat ini, terdapat lima pasis TNI, termasuk Ronald, yang mengikuti pendidikan bahasa Korea di KDLI. Mereka adalah Kolonel (Mar) Sungatijantoro, Mayor Laut (P) Nana Suryana, Mayor (Mar) Faizal Imam, dan Mayor (Pnb) Siswantoyo.

Pada pekan lalu, Mayor (Pnb) Yosi Hadi Wiyanto juga menorehkan tinta emas atas prestasinya selama menempuh pendidikan setingkat Seskoau di Seoul, Korsel. Yosi berhasil memperoleh penghargaan "Award of Excellence" dari Commander of Air University Brigadir Jenderal (Brigjen) Kim Kwang-Jin atas karya tulis terbaik siswa asing matra udara.

Sementara itu, Lettu (P) Damartama Putra Akbar Nusantara dinyatakan lulus peringkat pertama dalam program International Surface Warfare Division Officer Course di Newport, Amerika Serikat, Kamis (3/12). Perwira pertama TNI AL tersebut menerima penghargaan yang yang diberikan oleh Captain Christopher D. Alexander selaku Commanding Officer US Navy Surface Warfare School Command dalam upacara kelulusan.

Christopher D Alexander mengucapkan terima kasih atas performa yang diberikan Putra selama mengikuti pendidikan dalam situasi pandemi Covid-19, yang membuat banyak hambatan dalam belajar. Program ini merupakan upaya untuk mempererat kerja sama antara US Navy dengan TNI sebagai partner untuk mewujudkan stabilitas maritim dunia.

Putra pun turut berbangga atas kesempatan yang diberikan US Navy dan TNI AL sehingga bisa belajar dan menambah wawasan. "Segala ilmu dan pengetahuan yang telah diterima dapat diaplikasi guna mewujudkan Indonesia maju dalam pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Putra dalam siaran pers.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement