Senin 07 Dec 2020 14:27 WIB

Flyover Jalan Jakarta Diuji Coba Hari Ini

Masih ada penyempitan jalan saat kendaraan turun dari lintas atas ke Jalan Supratman.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Uji coba pelaksanaan Flover Jalan Jakarta, Kota Bandung berjalan lancar, Senin (7/12).
Foto: Muhammad Fauzi Ridwan/Republika
Uji coba pelaksanaan Flover Jalan Jakarta, Kota Bandung berjalan lancar, Senin (7/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Uji coba rekayasa lalu lintas satu arah di flyover atau lintas atas Jalan Jakarta menuju Jalan Supratman, Kota Bandung yang berlangsung Senin (7/12) pagi diklaim berjalan lancar. Oleh karena itu, uji coba satu arah akan diteruskan hingga Selasa (8/12) dan selanjutnya akan dilakukan evaluasi oleh tim gabungan.

Kepala Bidang Manajemen Transportasi dan Parkir Dinas Perhubungan (Dishub) kota Bandung, Khairur Rijal mengatakan uji coba rekayasa lalu lintas satu arah di lintas atas Jalan Jakarta menuju Jalan Supratman akan dilaksanakan hingga Selasa (8/12). Rencana sebelumnya, ia mengatakan pada Selasa (8/12) akan dilakukan uji coba rekayasa lalu lintas dua arah.

"Evaluasi pertama semula uji coba pagi sampai jam 9 lalu kita evaluasi uji coba dipertahankan satu arah sampai besok karena cukup berhasil," ujarnya saat dihubungi wartawan, Senin (7/12).

Ia mengungkapkan sempat terjadi antrean kendaraan sekitar pukul 07.30 Wib hingga 08.30 WIB di Jalan Jakarta yang disebabkan masyarakat masih kebingungan membaca petunjuk jalan. Setelah itu, menurutnya arus lalu lintas berjalan lancar.

"Overall lancar jadi kecepatan meningkat, sekarang masih berlaku (satu arah) cuma pola sore akan dipantau," katanya.

Rijal menambahkan, sejumlah pengendara sempat keberatan karena belokan di depan SMP 22 Jalan Supratman ditutup. Oleh karena itu, pihaknya membuka alternatif dengan cara kendaraan dapat memutar pada belokan di bawah lintas atas.

"U-turn SMP 22 di Jalan Supratman yang kita tutup banyak yang protes, muter di mana? Sehingga diberikan akses kendaraan dari utara boleh memuter di (bawah) lintas atas ke Supratman," katanya.

Selain itu, menurutnya terjadi penyempitan jalan saat kendaraan turun dari lintas atas ke Jalan Supratman disebabkan terdapat median yang belum dibongkar. Menurutnya, jika sudah dibongkar maka penyempitan akan berkurang.

"Besok juga full sampai malam searah. Sementara satu arah, dua arah tidak kita gunakan dulu. Sejauh ini efektif," ungkapnya.

Rijal menambahkan, pihaknya akan melakukan evaluasi terkait penerapan uji rekayasa lalu lintas dua arah di lintas atas. Menurutnya, uji rekayasa lalu lintas dua arah beresiko timbul kecelakaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement