Senin 07 Dec 2020 10:54 WIB

13 Rumah Rusak Berat Dilanda Longsor di Banten

Rumah warga terdampak longsor berada di perbukitan dengan ketinggian 20-50 meter.

Warga melihat longsoran tanah di Kampung Jaha, Lebak, Banten.
Foto: ANTARA/MUHAMMAD BAGUS KHOIRUNAS
Warga melihat longsoran tanah di Kampung Jaha, Lebak, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mencatat 13 rumah rusak berat dilanda longsor setelah curah hujan di daerah itu cukup tinggi sejak Sabtu (5/12) malam.

"Beruntung, kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa," kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Pebby Rezky Pratama di Lebak.

Warga terdampak bencana longsor di Desa Karangnunggal, Kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak setelah diguyur hujan dengan intensitas sedang dan ringan.

Selama ini, kondisi rumah mereka cukup berat dan dipastikan tidak bisa kembali menempati guna mencegah korban jiwa. Kebanyakan rumah warga yang terdampak longsor berada di wilayah perbukitan dengan ketinggian antara 20-50 meter.

"Kami minta warga korban longsor agar mengungsi ke lokasi yang lebih aman guna mengantisipasi bencana alam itu," katanya menjelaskan.

Ia menyebutkan, jumlah rumah yang mengalami kerusakan dilanda longsor tercatat 13 unit di Kecamatan Cirinten dan satu titik jalan di Kampung Cibeas Kecamatan Leuwidamar.

Namun, rumah warga yang terdampak longsor nantinya akan diusulkan pada Dinas Sosial setempat agar mendapat bantuan perbaikan. Saat ini, kata dia, warga yang tinggal di daerah rawan longsor di Kabupaten Lebak mencapai ribuan kepala keluarga (KK).

Sebab, permukiman mereka berada di sekitar kawasan kaki Gunung Halimun Salak, seperti di Kecamatan Sobang, Muncang, Lebak Gedong, Cibeber, Cirinten, Leuwidamar, Cigemblong, Panggarangan, Cilograng dan Bayah.

BPBD Lebak bersama TNI, Polri dan relawan melakukan evakuasi untuk penyelamatan warga korban longsor agar tidak menimbulkan korban jiwa. "Kami menyampaikan surah peringatan imbauan kepada aparatur camat, desa dan kelurahan agar meningkatkan waspada bencana alam," katanya.

Sementara itu, sejumlah warga korban longsor mengaku bahwa mereka mengharapkan pemerintah daerah memberikan bantuan untuk membangun kembali rumah yang kondisinya rusak parah.

"Kami saat ini merasa bingung karena tidak memiliki uang untuk membangun rumah yang rusak itu," kata Suyadi, warga Kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement