Senin 07 Dec 2020 01:47 WIB

Vaksin dari Sinovac Datang Dengan Cold Storage

Presiden Joko Widodo mengatakan vaksin yang tiba sebanyak 1,2 juta dosis.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
Vaksin Covid-19 dari China tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Foto: Courtesy Youtube/Setpres
Vaksin Covid-19 dari China tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vaksin Sinovac dari China tiba di Terminal Cargo, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang pada pukul 21.23 WIB. Vaksin siap jadi tersebut dikemas di dalam cold storage berwarna putih.

Vaksin Sinovac datang dari Beijing menggunakan Pesawat Garuda Indonesia GIA810 dengan pesawat jenis Boeing 777-300 ER. Dari bagasi pesawat tampak peti kemas dingin turun satu per satu. Peti kemas yang membungkus vaksin tersebut pun bertuliskan Envirotainer.

Baca Juga

Saat vaksin turun, petugas bandara langsung melakuka sterilisasi container tersebut. Setelah disterilisasi, vaksin langsung masuk ke hanggar dan disusun sebelum kemudian akan langsung di bawa ke Biofarma.

Presiden Joko Widodo mengatakan vaksin Sinovac yang tiba tersebut berisi 1,2 juta dosis vaksin. Nantinya, vaksin ini akan melalui tahap screening oleh BPOM sebelum kemudian disalurkan ke masyarakat.

"Malam ini, alhamdulillah 1,2 juta vaksin sudah datang. Tapi ini masih perlu tahapan tahapan yang dilakukan oleh BPOM. Hasil uji klinis ini juga menetukan kapan vaksin ini bisa mulai disalurkan," ujar Jokowi, Ahad (6/12).

Ia mengatakan, pada bulan ini juga akan tiba 15 juta bahan baku curah vaksin yang kemudian akan diproses lebih lanjut oleh Biofarma. Sedangkan pada Januari, pemerintah akan menambah pasokan 1,8 juta vaksin siap pakai dan 30 juta vaksin bahan baku curah.

"Kita juga masih upayakan 1,8 juta lagi nanti awal Januari 2021. Selain vaksin dalam bentuk jadi. Bulan ini akan tiba 15 juta vaksin. Januari 30 juta vaksin dalam bentuk bahan baku curah. Ini akan melalui proses lebih lanjut oleh Bio Farma," ujar Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement