REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aliansi Mahasiswa dan Milenial Indonesia (AMMI) berharap Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara yang dianugerahi penghargaan di Apresiasi Humas Indonesia (AHI) 2020 kian meningkatkan performa dalam bekerja. Khususnya, dalam hal penanganan Covid-19 di Tanah Air.
AHI 2020 mengambil tema “Dedikasi dan Pengabdian Tanpa Batas”. Adapun Juliari mendapat pengakuan dalam kategori Sosok Inovatif Peningkatan Kesejahteraan Melalui Program Jaring Pengaman Sosial. Penghargaan tersebut diserahkan pada ajang Gatra Awards 2020, yang digelar Selasa (1/12).
“AMMI sangat mengapresiasi berbagai prestasi yang diraih Menteri Sosial Juliari Batubara. Sebagai tokoh muda, memberikan teladan dan kebanggaan buat kami, mahasiswa dan milenial Indonesia,” kata Nurkhasanah di Jakarta, Kamis (3/12).
Menurut Nurkhasanah, Juliari membuktikan babwa tokoh muda pun mampu memperlihatkan kepeloporan dan raihan prestasi yang tinggi. Hal itu menunjukkan bahwa memang tokoh-tokoh muda sudah selayaknya dipercaya dan diberikan tanggung jawab yang menantang peran serta dan sikap amanah mereka.
“Prestasi Pak Mensos Juliari membuktikan bahwa para pemuda, kader bangsa ini, mampu berprestasi. Jadi tak perlu lagi ada keraguan kepada yang muda-muda. Beri kami kepercayaan, maka kami akan menuntaskan segala persoalan bangsa ini, mungkin dengan cara-cara yang lebih kreatif sebagaimana dilakukan Pak Mensos,” kata Nurkhasanah.
Nurkhasanah menyitir pernyataan pendiri Republik sekaligus Guru Bangsa, Ir Soekarno.
“Bung Karno saja bilang, 'Beri aku 10 pemuda, maka akan kuguncang dunia!' Artinya, para pemuda memang punya potensi besar yang tak jarang mencengangkan,” kata Nurkhasanah.
Panitia pemberi penghargaan menilai Mensos melakukan inovasi dan terobosan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, melalui jaring pengamanan sosial di tengah suasana pendemi. Juliari sendiri dalam kesempatan tersebut mengatakan, capaian Kemensos tidak lepas dari komitmen, kerja keras, dan respons cepat dari seluruh jajarannya. Untuk itu, ia menyatakan terima kasih kepada segenap jajarannya, sekaligus meyakini bahwa segala prestasi dan anugerah yang diterimanya, sejatinya tak lain dari prestasi dan anugerah milik seluruh jajaran Kemensos.
Ada pun langkah penting yang ditempuh Kemensos di masa awal pandemi tak lain dari melakukan refocusing program dan realokasi anggaran.
“Kami juga melakukan koordinasi cepat dan intensif dengan pemerintah daerah, terkait penetapan kuota penerima bantuan bagi saudara kita yang terdampak pandemi,” kata Mensos.