REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, masih izinkan kegiatan keramaian meski kasus Covid-19 di wilayahnya kembali melonjak. Pepen, sapaan akrabnya, menuturkan, kegiatan publik masih dibolehkan asal peserta tidak boleh lebih dari 30 orang.

“Boleh melakukan kegiatan tapi tidak lebih dari 30 orang. Jalan terus. Kalau ada hajatan juga, drive thru juga. Mau gimana lagi, orang kita sudah ketat sekarang,” kata Pepen, sapaan akrabnya, di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Rabu (2/11).

Lebih lanjut, Pepen menuturkan, jumlah kasus yang melonjak di wilayahnya seiring dengan jumlah kasus nasional yang meningkat.  Namun, kata Pepen, pihaknya terus berupaya melakukan pencarian kasus dengan menghabiskan PCR-kit dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Mungkin hari ini atau dua tiga hari ke depan sudah selesai untuk 10 ribu swab. Tetapi memang, kalau saya lihat dari siklus hariannya itu rata-rata sekarang ini, kalau kemarin sudah turun lebih 20 persen sekarang agak naik lagi,” tutur dia.

Selain menyediakan fasilitas dari sisi pengendalian, politikus Partai Golkar ini juga meminta warga kota patriot untuk senantiasa mengurangi interaksi yang dapat meningkatkan risiko tertularnya Covid-19. “(Kenaikan kasus) itu tidak serta merta ada peningkatan dari sebuah interaksi transimisi, tapi karena kita terus men-tracking dan melacak,” ujarnya.

Adapun, berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Bekasi, per Rabu (2/12), jumlah kasus kumulatif di Kota Bekasi kembali naik 227 kasus menjadi 10.391 kasus. 

Untuk pasien yang sembuh jumlahnya mencapai 9.639 kasus dengan kasus aktif sebanyak 581 kasus. Angka kematian Covid-19 di Kota Bekasi mencapai 171 orang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika