Ahad 29 Nov 2020 19:38 WIB

Soal Habib Rizieq, Ini Respons Satgas Covid-19

Doni minta Habib Rizieq sebagai tokoh masyarakat untuk kooperatif dan beri teladan.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Ratna Puspita
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo
Foto: istimewa
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengaku menyesalkan sikap Habib Rizieq Shihab yang menolak melakukan penelusuran kontak. Padahal, imam besar FPI itu pernah melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19. 

"Pemerintah akan melakukan langkah dan tindakan tegas bagi siapapun yang melanggar ketentuan yang membahayakan keselamatan dan kesehatan masyarakat," kata Doni Monardo dalam keterangan, Ahad (29/11).

Baca Juga

Doni meminta Habib Rizieq sebagai tokoh masyarakat untuk kooperatif dan memberikan teladan dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19. Dia mengatakan, testing, tracing, treatment (3T) merupakan langkah untuk mengendalikan penularan Covid-19 di tengah masyarakat.

Dia mengatakan, hal tersebut merupakan langkah pecegahan disamping 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Dia menerangkan, 3T merupakan tindakan kemanusiaan dan nondiskriminatif sehingga siapapun wajib mendukungnya.

Letnan Jendral TNI itu mengatakan, Satgas meminta seluruh masyarakat untuk kooperatif sehingga upaya penangangan Covid-19 berhasil menekan kasus. Dia melanjutkan, empati dan dukungan harus diberikan kepada para tenaga kesehatan maupun relawan yang berjibaku menjalankan penanganan kesehatan.

"Dalam situasi penularan Covid-19 yang masih terjadi setiap warga negara hendaknya menjalankan protokol kesehatan termasuk secara sukarela untuk dites, ditelusuri kontak eratnya serta bersedia menjalani perawatan atau karantina jika positif tertular virus Corona," katanya.

Sebelumnya, Rizieq sempat dirawat di RS Ummi Bogor sejak Rabu (25/11). Dia juga sempat masuk IGD karena diduga kelelahan akibat banyaknya kegiatan setelah kembali ke Tanah Air.

Selama masa perawatan, Rizieq menolak kunjungan siapapun, bahkan oleh anggota organisasinya. Dia disebut sedang ingin istirahat total.

Belakangan, Rizieq Shihab berserta istri meninggalkan RS Ummi pada Sabtu malam. Dia pergi meninggalkan rumah sakit melalui pintu belakang yang diduga sebagai tempat penyimpanan atau gudang obat.

Direktur Utama RS Ummi Andi Tatat mengatakan bahwa kepulangan Rizieq atas permintaan sendiri. RS Ummi telah mengedukasi pasien dan keluarga sebelum pulang. Sebab, hasil pemeriksaan terhadap pasien yang bersangkutan belum keluar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement