Rabu 25 Nov 2020 17:39 WIB

Ikut Rombongan Edhy, Ngabalin Ceritakan Aktivitas di AS

Ngabalin mengatakan, menteri KKP berupaya membuka ruang komunikasi internasional.

Rep: Sapto Andika Candra / Red: Ratna Puspita
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin
Foto: Republika/Haura Hafizhah
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin ikut buka suara terkait aktivitas Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo selama melakukan kunjungan kerja di Amerika Serikat (AS). Ngabalin masuk dalam rombongan Edhy Prabowo ke AS dalam kapasitasnya sebagai Pembina Komisi Pemangku Kepentingan dan Konsultasi Publik Kelautan dan Perikanan. 

Ngabalin mengatakan, Menteri KKP melakukan sejumlah lobi selama kunjungan kerjanya di AS demi membuka ruang komunikasi internasional. Seluruh upaya kerja sama tersebut, ia mengatakan, lantas dikomunikasikan dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Los Angeles dan San Fransisco. 

Baca Juga

"Apalagi, kalau kemarin kita di Hawaii itu kan memang benar-benar luar biasa itu program. Jadi, kami kan datang ke Oceanic Institute of Hawaii Pacific University. Kan Hawaii pusat dunia induk udang vaname," ujar Ngabalin, Rabu (25/11). 

Menteri Edhy, Ngabalin mengatakan, menjalin kerja sama dengan kampus yang ada di Hawaii tersebut. Kerja sama, termasuk adanya transfer ilmu antara pihak kampus dengan Pemerintah Indonesia terkait budi daya udang. 

"Yang luar biasa, Indonesia kan luar biasa sekali belum dikelola dengan baik. Jadi, langkah-langkah yang dilakukan Pak Edhy luar biasa. Hebat deh sebagai seorang menteri punya misi seperti itu saya bangga dan kagum," kata Ngabalin. 

Ngabalin juga menceritakan alasan di balik rute perjalanannya yang sedikit 'berputar' dari Jakarta, mampir dulu ke Los Angeles baru ke Hawaii. Menurutnya, regulasi penerbangan AS memang mengharuskan penumpang yang menuju Hawaii untuk melakukan tes usap atau swab di LA. 

Setelah melakukan tes swab, barulah penerbangan ke Hawaii dilanjutkan. "Dari Hawaii itu tidak bisa langsung ke Jakarta. Regulasinya nyuruh untuk kembali ke AS. Makanya kita ke San Fransisco itu hanya tidur saja. Kemudian, pagi-pagi Subuh kita terbang dari San Fransisco kembali ke Jakarta. Begitu," kata Ngabalin. 

Ngabalin tidak masuk dalam pihak-pihak yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia mengaku, saat ini, berada di kediamannya dan tetap menjalankan tugasnya sebagai pembina di KKP. 

"Tadi habis live Zoom rakor dengan Polisi Khusus KKP. Sebagai pembina, mereka minta saran masukan. Dan kedua ini sebentar lagi mau ke Bandung dalam acara raker KSP," kata Ngabalin. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement