Rabu 25 Nov 2020 17:36 WIB

Dishub DKI Pastikan Belum akan Terapkan Kembali Gage

Dishub DKI belum akan menerapkan ganjil-genap untuk membatasi arus lalu lintas.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Ratna Puspita
Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo.
Foto: Antara
Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengakui, saat ini terjadi peningkatan volume arus lalu lintas di Ibu Kota. Namun, Syafrin memastikan, Dishub DKI belum akan menerapkan kebijakan ganjil-genap (gage) untuk membatasi arus lalu lintas selama pandemi Covid-19.

"Terkait penerapan ganjil-genap, kita pahami bahwa di tengah-tengah pandemi Covid-19, penilaian kita tidak semata hanya pada volume lalu lintas," kata Syafrin di Jakarta, Rabu (25/11).

Baca Juga

Menurut dia, untuk menerapkan kembali ganjil-genap di masa PSBB transisi jilid 2 ini, bukan hanya berdasarkan pada volume arus lalu lintas yang terjadi. Ia menyebut, ada beberapa aspek yang juga perlu diperhatikan. 

Salah satunya adalah angka kasus positif di Ibu Kota. "Tapi banyak aspek lain yang harus dimasukkan, sehingga kebijakannya menjadi komprehensif. Contohnya adalah terkait dengan kasus angka kasus positif di Jakarta seperti apa. Ini kita ketahui datanya masih fluktuatif, dan tentu berdasarkan itu kita belum menerapkan kebijakan ganjil-genap," jelas dia.

Di sisi lain, Syafrin menuturkan, peningkatan terhadap kepadatan arus lalu lintas di Jakarta terjadi selama penerapan PSBB Transisi jilid 2 sejak tanggal 12 Oktober 2020 lalu. Berdasarkan hasil pemantauan petugas di lapangan, kata dia, kepadatan lalu lintas meningkat sekitar 13,4 persen pada tiga titik dibandingkan saat PSBB ketat jilid 2 yang diterapkan mulai 14 September-11 Oktober 2020.

"Perbandingannya mulai PSBB kedua kemarin kemudian pada PSBB transisi saat ini, itu untuk volume lalu lintas ada peningkatan sekitar 13,4 persen rata-rata peningkatannya pada tiga titik dalam evaluasi kami," ungkapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement