Selasa 24 Nov 2020 19:12 WIB

Wagub Jatim Tegaskan Komitmennya Kurangi Sampah Plastik

Pemprov jatim berkomitmen bersih dari sampah secara berkelanjutan

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Hiru Muhammad
Pekerja memilah sampah yang akan diproduksi menjadi BBM di Kedungrejo, Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (20/11/2020). Pengelola mengatakan alat tersebut  mampu mengolah satu ton sampah plastik untuk menghasilkan 700 liter solar dex, 100 liter premium, minyak tanah dan minyak mentah.
Foto: ANTARA/Budi Candra Setya
Pekerja memilah sampah yang akan diproduksi menjadi BBM di Kedungrejo, Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (20/11/2020). Pengelola mengatakan alat tersebut mampu mengolah satu ton sampah plastik untuk menghasilkan 700 liter solar dex, 100 liter premium, minyak tanah dan minyak mentah.

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengapresiasi datas diresmikannua Tempat Pengolahan Sampah Terpadu "Sampahku Tanggung Jawabku" (TPST Samtaku) di Kabupaten Lamongan, Selasa (24/11). Dengan kapasitas pengolahan sampah hingga 60 ton per hari, TPST Samtaku dinobatkan menjadi tempat pengolahan sampah terpadu  terbesar di Jawa Timur.

Pemprov Jatim, kata dia, berkomitmen untuk bersih dari sampah secara berkelanjutan meski berbagai tantangan masih harus dihadapi. Emil berharap TPST yang merupakan hasil kerja sama berbagai pihak, meliputi unsur pemerintah, swasta, dan masyarakat tersebut, dapat melakukan penanganan sampah plastik dengan baik.

"Kami sangat mengapresiasi dan menyambut baik inisiatif dan kolaborasi yang dibangun," kata Emil saat menghadiri peresmian TPST Samtaku secara daring.

TPST Samtaku Lamongan berlokasi pesisir pantai utara Provinsi Jawa Timur, tepatnya di Desa Banjarmendalan, Kabupaten Lamongan. Pembangunannya dilakukan berdasarkan kolaborasi Danone-AQUA dan Pemkab Lamongan selaku pemegang kebijakan,  penyedia lahan, serta menyiapkan infrastruktur pengolah sampah sebagai upaya  pengelolaan terintegrasi. Kolaborasi juga dilakukan dengan PT Reciki Solusi Indonesia dalam operasional sehari-hari.

"Kami sangat berbangga TPST Samtaku Lamongan dapat menjadi terbesar di Jatim. Ini juga upaya mewujudkan zero waste to landfill atau nol sampah yang masuk ke TPA," kata Sustainable Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo. 

Dengan kemampuan mengolah sampah 60 ton per hari, kata dia, TPST merupakan perwujudan ambisi #BijakBerplastik yang dicanangkan Danone-AQUA untuk mendukung komitmen Pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik yang masuk ke laut hingga 70 persen. Dalam masa percobaan operasional yang berlangsung sejak Maret hingga November 2020, TPST Samtaku Lamongan mengolah 3.950 ton sampah, yang 20 persennya adalah sampah plastik.

CEO PT Reciki Solusi Indonesia, Bhima Aries Diyanto menyampaikan, TPST Samtaku Lamongan menggabungkan metode pemilahan manual dan mekanis, menggunakan mesin khusus. Mesin tersebut dapat memisahkan sampah sulit terurai bernilai ekonomis dari sampah mudah terurai hingga 95 persen. "Termasuk mereduksi sampah yang masuk ke TPA hingga 70 persen," ujarnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement