REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Sebagai tindak lanjut dari kegiatan Asistensi Pencegahan Pemberantasan dan Penyalahgunaan Narkoba (P4GN) pada bulan September lalu, Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Kalimantan Barat melakukan kunjungan ke kampus Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Pontianak. Kunjungan itu terkait dua mahasiswa dan satu pendamping dari UBSI Pontianak yang terpilih sebagai tim relawan antinarkoba.
Dalam kunjungan ini, BNNP Kalimantan Barat bermaksud mengevaluasi kegiatan apa saja yang akan atau telah dilaksanakan oleh tim relawan mengenai P4GN di Kampus UBSI Pontianak. Hal itu dalam rangka supervisi terkait pelaksanaan kegiatan pencegahan narkoba sesuai dengan RTL (Rencana Tindak Lanjut).
Tim relawan UBSI Pontianak menjabarkan kegiatan yang telah dilaksanakan di antaranya webinar tentang bahaya narkoba kepada mahasiswa baru, melakukan kampanye lewat poster dan caption di sosial media terkait bahaya narkoba, hingga pada grup-grup Whatsapp mahasiswa. Ini dilakukan agar para mahasiswa UBSI Pontianak memahami dan mengetahui bahwa narkoba adalah barang haram atau terlarang yang harus dijauhi, bahkan harus dimusnahkan karena sangat berbahaya.
“Sudah cukup banyak kegiatan anti narkoba yang kami laksanakan walaupun kampanye yang dilakukan kami rasa belum maksimal karena beberapa kendala salah satunya pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Tapi kami sudah berusaha agar seluruh civitas akademika baik mahasiswa maupun dosen UBSI Pontianak memahami bahaya narkoba,” ujar Eka Ayu Wulandari, salah satu relawan anti narkoba, melalui rilis, Jumat (20/11).
Ia menambahkan, bahwa mereka yakin ke depannya rangkaian kegiatan untuk memerangi narkoba ini akan selalu digencarkan untuk menjaga kampus UBSI khususnya Pontianak agar terbebas dari narkoba.
Salah satu perwakilan dari BNNP Kalimantan Barat, Mochamad Efendi SKM mengatakan apa yang telah dilakukan tim relawan dari UBSI Pontianak sangat baik dan tentunya membanggakan.
“Kampus UBSI Pontianak sudah turut serta dalam upaya pencegahan terhadap narkoba di lingkungan kampus. Kami dari BNN sepenuhnya mendukung segala kegiatan yang dilakukan oleh relawan,” ungkap Efendi.
“Kami berharap semoga tim relawan ke depannya dapat melaksanakan kegiatan upaya pencegahan secara terus-menerus dan menjadi agenda rutin serta mengajak mahasiswa lain untuk bergabung menjadi relawan BNN juga", katanya.