REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Dinas Perhubungan Kota Bekasi bakal membuat jalur khusus sepeda di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan. Jalur tersebut nantinya dapat digunakan secara reguler oleh masyarakat setiap hari.
“Jadi jalur sepeda yang akan dilaksanakan di tahun ini adalah pemeliharaan jalur sepeda di Jalan Ahmad Yani,” terang Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Bekasi Teguh Indrianto, kepada wartawan, Jumat (20/11).
Dia menerangkan, sejatinya pemeliharaan jalur sepeda di Jalan Ahmad Yani sudah berjalan sejak lima tahun lalu. Namun, saat ini baru diperpanjang rutenya. Tadinya, jalur sepeda itu hanya digunakan saat car free day (CFD) saja.
“Sekarang kita coba kembangkan, jadi jalur sepeda tidak hanya berfungsi sebagai sarana olahraga dan rekreasi tapi juga ada manfaatnya atau sarana transportasinya,” tutur dia.
Pengembangan jalur sepeda di kota patriot ini juga akan diubah yang tadinya di tengah median menjadi di sisi bahu jalan sebelah trotoar. Teguh menerangkan, berdasarkan peraturan Kementerian Perhubungan, lebar jalur sepeda mencapai 1,5 meter.
Cat jalurnya berwarna hijau dengan bahan termoplastik atau coldplastik. Namun, pihak Dishub akan memasang termoplastik karena harganya lebih terjangkau dibandingkan coldplastik.
“Kita buat dari simpang pemda sampai ke BCP (Bekasi Cyber Park) lalu kita naikin lagi dari flyover sampe ke Jalan Ahmad Yani,” ujar dia.
Apabila tak ada aral melintang, pengembangan jalur sepeda akan terus diperpanjang hingga 2022. Dalam waktu dekat, tepatnya pada 2021, jalur akan disambung oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dari simpang BCP ke Jalan Cut Meutia. Serta Jalan Sudirman Sultan Agung ke arah Harapan Indah.
“Tahun depan nanti disambung sama BPTJ dari BCP sampai dengan jalan cut meutia dan atau Sudirman Sultan Agung ke arah Harapan Indah nah itu kan tahap pertama,” ujar dia.
Lebih lanjut, Jalan KH Noer Ali Kalimalang yang merupakan jalan rintisan nasional juga akan dibidik sebagai jalur sepeda apabila proyek Tol Becakayu sudah rampung.
“Kalau jalannya sudah menjadi jalan nasional karena kan sekarang masih ada proyek becakayu kan Jalan Noer Ali itu jalan rintisan jalan nasional SK-nya lagi dibuat sama kemen PUPR tapi belum di tandatangani,” kata Teguh.
“Kalau itu sudah masuk itu akan jadi prioritas di tahun 2022 (dibuatin jalur sepeda) sambil menunggu kesiapan lahannya kalau sudah siap baru kita marking,” tambahnya.