REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor menggelar rapid dan swab test massal di dua lokasi berbeda, di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (19/11). Lokasi tes di Desa Sukahalih dan Desa Kuta, yang menjadi pusat kerumunan ribuan orang yang menghadiri kunjungan Habib Rizieq Shihab (HRS) pada Jumat (13/11) lalu.
Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, Mikeu Kaltarina, mengatakan rapid dan tes usap massal dilakukan sebagai upaya tracing dari penyambutan HRS yang mengunjungi Kecamatan Megamendung. Test Covid-19 massal tersebut dilakukan secara acak kepada masyarakat sekitar, terutama mereka yang ingin dan bersedia diperiksa oleh petugas.
"Siapa saja masyarakat yang mau dan bersedia kita periksa. Karena tidak mungkin juga, kita melakukan tracing kepada orang-orang yang datang di acara HRS itu," kata Mikeu saat dikonfirmasi pada Kamis (19/11).
Pada Kamis, sebanyak 500 rapid test kit dan 500 swab test kit disiapkan Dinkes Kabupaten Bogor. Nantinya, spesimen tersebut diperiksa di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Bogor.
Tak hanya itu, untuk memudahkan tracing, pihaknya juga mengirimkan surat edaran kepada puskesmas se-Kabupaten Bogor, untuk melakukan pendataan kepada masyarakat yang ingin diperiksa. Baik rapid test, maupun swab test.
"Kemarin kan massa yang datang banyak, dan berasal dari berbeda daerah. Makanya Dinkes membuat surat edaran ke seluruh puskesmas yang ada untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin di-rapid maupun di-swab," ucapnya.
Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor berencana melakukan tes Covid-19 massal terhadap warga di sekitar Markaz Syariah, Megamendung, Kabupaten Bogor. Hal tersebut berkaitan dengan adanya kegiatan dari ribuan simpatisan pendiri FPI di Markaz Syariah pada Jumat lalu tersebut.
“Kita akan melakukan testing bukan kepada jamaah, tapi kepada warga di sekitarnya,” ujar Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, Irwan Purnawan.