Kamis 19 Nov 2020 21:40 WIB

Kasus Aktif Lebih 1.000, Pemerintah Soroti 9 Daerah

9 daerah itu menyumbangkan kasus aktif sebesar 22 persen pada kasus aktif nasional.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito
Foto: Republika/Thoudy Badai
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyoroti sembilan daerah yang memiliki kasus aktif lebih dari 1000. Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, daerah-daerah tersebut menyumbangkan kasus aktif sebesar 22 persen pada kasus aktif nasional yang sebanyak 61.306.

Kesembilan daerah tersebut yakni Kota Jayapura dengan 2446 kasus aktif, Kota Bekasi dengan 2000 kasus aktif, Jakarta Timur sebanyak 1538 kasus, Kota Padang sebanyak 1524 kasus, Jakarta Selatan sebanyak 1309 kasus, Bekasi sebanyak 1252 kasus aktif, Jakarta Barat sebanyak 1134 kasus aktif, Kota Depok dengan 1096 kasus, dan Kota Pekanbaru sebanyak 1036 kasus.

“Jika penanganan dilakukan secara maksimal, maka kasus aktif di 9 kabupaten kota ini dapat menurun dan dapat berkontribusi secara signifikan kepada jumlah kasus aktif di tingkat nasional,” ujar Wiku saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (19/11).

Wiku pun meminta kepala daerah baik wali kota dan bupati dari sembilan daerah tersebut untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Sehingga kasus yang masih ada dapat segera sembuh seluruhnya.

Satgas juga mencatat, dari 514 kabupaten kota di Indonesia, sebanyak 61,8 persen atau 319 daerah di antaranya memiliki kasus aktif kurang dari 50. Artinya, kata Wiku, sebagian besar wilayah di Indonesia memiliki kasus aktif yang sedikit. Karena itu, ia mendorong seluruh daerah agar meningkatkan layanan kesehatannya dan meningkatkan penanganan pasien Covid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement