Selasa 17 Nov 2020 09:55 WIB

Sempat Stres, Pria di Bogor Nekat Gantung Diri di Pohon

Korban berinisial M (28 tahun) warga Desa Jagabita, Kecamatan Parung Panjang.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Erik Purnama Putra
Warga Desa Cibunar, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berinisial M bunuh diri akibat tekanan ekonomi.
Foto: Republika/Mardiah
Warga Desa Cibunar, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berinisial M bunuh diri akibat tekanan ekonomi.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Warga Desa Cibunar, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat digegerkan temuan mayat laki-laki di Perkebunan Cikumpay pada Senin (16/11). Pasalnya, mayat tersebut ditemukan dalam posisi tergantung di pohon.

Kapolsek Parung Panjang, Kompol Suharto, menjelaskan, korban berinisial M (28 tahun) merupakan warga Desa Jagabita, Kecamatan Parung Panjang. “Korban sendiri diketahui bekerja serabutan,” ujar Suharto dalam keterangannya, Senin.

Suharto menuturkan, dari hasil penyelidikan, M diduga bunuh diri akibat terlilit masalah ekonomi. Sebelum ditemukan meninggal dunia, sambung dia, korban juga sempat stres akibat adiknya, R (19) menghilang selama dua bulan.

Kepada polisi, Suharto mengungkapkan, pihak keluarga korban telah menganggap peristiwa yang dialami M sebagai takdir. "Dari hasil penyelidikan, diduga korban bunuh diri dikarenakan masalah ekonomi. Pihak keluarga sudah menerima kejadian sebagai takdir, yang dituangkan dalam surat pernyataan," lanjut Suharto.

Mengenai penemuan korban, Suharto mengatakan, peristiwa itu berawal dari salah seorang warga bernama Muslihat sedang melintas di sekitar lokasi. Kemudian, sekitar pukul 14.00 WIB, Muslihat melihat korban tergantung pada sebuah pohon rambutan di pinggir jalan dekat Perkebunan Cikumpay.

Sesaat setelah melihat kejadian tersebut, Muslihat langsung melaporkannya ke Polsek Parung Panjang. Lalu polisi mendatangi lokasi kejadian. “Kami langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), selanjutnya menghubungi pihak puskesmas untuk mengevakuasi jenazah korban,” tutur Suharto.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement