REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 dan RS Darurat Wisma Atlet mengalami peningkatan. Hal itu terjadi lantaran melonjaknya jumlah kasus baru Covid-19 di Jakarta usai libur panjang akhir pekan (long weekend) pada tanggal 28 Oktober-1 November 2020 lalu.
"Ya memang ada, sementara menurut pemantauan dan pengecekan data di lapangan, salah satu peningkatan beberapa hari ini karena disebabkan libur panjang dua minggu lalu," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria di Jakarta, Senin (16/11).
Selain karena libur panjang, sambung Ariza, peningkatan jumlah kasus baru itu juga disebabkan oleh meningkatnya tes Covid-19 yang dilakukan Pemprov DKI. Dia menyebut, tes itu merupakan salah satu upaya untuk mengendalikan penyebaran Covid-19. "Jadi pemprov terus meningkatkan kewajiban pemprov, yaitu 3T, tracing, testing dan treatment," ujarnya.
Dia juga kembali meminta kesadaran seluruh masyarakat agar patuh dan disiplin terhadap aturan protokol kesehatan yang ada. Ia menilai, pelaksanaan protokol kesehatan adalah sebuah kebutuhan yang harus dilakukan oleh seluruh pihak. "Bukan karena ada petugas dan aturan, tapi lebih kesadaran bahwa pelaksanaan protokol covid adalah suatu kebutuhan yang memang harus kita kerjakan bersama, laksanakan dan tegakan bersama," tegas dia.
"Harusnya masyarakat semakin baik, sadar bahwa jangan karena ada aparat, sanksi dan aturan tapi lebih karena kebutuhan. Kebutuhan untuk kepentingan bersama, pribadi, keluarga, komunitas kami ingin patuh taat disiplin protokol," sambungnya.