Senin 16 Nov 2020 14:48 WIB

Kasus Covid-19 Sempat di Atas 5.000, Ini Kata IDI

IDI khawatir 5.000 kasus itu dampak cuti bersama dan baru terasa sekarang.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih
Foto: Thoudy Badai_Republika
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus harian virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) sempat diatas 5.000 selama dua hari berturut-turut pekan lalu. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) khawatir lonjakan kasus Covid-19 merupakan dampak cuti bersama dan libur panjang periode 28 Oktober hingga 1 November 2020 kemarin.

"Saya khawatir 5.000 kasus itu dampak cuti bersama dan baru terasa sekarang," kata Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih saat dihubungi Republika.co.id, Senin (16/11).

Baca Juga

Daeng khawatir, jika protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun,  dan menjaga jarak tidak dilakukan dengan baik maka kenaikan kasus Covid-19 bisa terus berlanjut. "Tetapi kalau kita disiplin 3M dijaga, mudah-mudahan kasus baru Covid-19 bisa menurun," katanya.

Ketika ditanya pandemi ini bisa berlangsung sampai kapan, ia menyebut jawabannya adalah protokol kesehatan diterapkan tanpa kendor. Oleh karena itu, Daeng meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan 3M.

Sebelumnya, konfirmasi kasus positif Covid-19 harian melonjak di atas 5.000 dalam dua hari berturut-turut. Konfirmasi kasus positif Covid-19 Jumat (13/11) sebanyak 5.444 dan Sabtu (14/11) sebanyak 5.272.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement