REPUBLIKA.CO.ID, BANGKA -- Sebanyak 187 pasien Covid-19 di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dinyatakan sembuh, baik yang dirawat di rumah sakit maupun di balai diklat provinsi. Juru bicara gugus tugas Covid-19 Kabupaten Bangka Boy Yandra di Sungailiat mengatakan 187 pasien yang sudah dinyatakan sembuh berasal dari delapan kecamatan dari kluster yang beragam.
Boy Yandra mengatakan ratusan pasien yang sembuh tersebut berasal dari Kecamatan Bakam sebanyak satu orang, Kecamatan Belinyu 13 orang, Kecamatan Mendo Barat sebanyak 13 orang, Kecamatan Merawang 21 orang. "Kemudian dari Kecamatan Pemali 39 orang, Kecamatan Puding Besar sebanyak satu orang, Kecamatan Riau Silip 21 orang dan dari Kecamatan Sungailiat dengan jumlah paling banyak mencapai 78 orang sembuh," katanya, Senin (16/11).
Menurutnya, total pasien positif hingga Senin sebanyak 229 orang. Terdapat 42 orang masih menjalani perawatan kesehatan di balai diklat provinsi Kota Pangkalpinang dan di rumah sakit Depati Bahrin serta di rumah sakit Medika.
"Jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bangka terdata paling banyak dibandingkan dengan kabupaten lain di Provinsi Bangka Belitung dengan kasus yang sama," katanya.
Dia mengatakan pihak BPBD dan Dinas Kesehatan didukung lembaga terkait serta tim relawan menekan laju penambahan kasus dengan mengoptimalkan sosialisasi penerapan protokol kesehatan langsung di tengah masyarakat.
"Saya mengajak peran aktif seluruh masyarakat agar benar-benar mematuhi aturan protokol kesehatan karena hanya dengan cara disiplin menerapkan aturan itu sebagai langkah efektif mencegah penyebaran Covid-19," kata Boy Yandra.
Dia mengingatkan masyarakat tidak menganggap sepele virus jenis baru corona karena membahayakan yang dapat menimbulkan kematian. "Kita semua harus komitmen melakukan pencegahan," ujarnya.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Pusdalops BPBD Bangka Belitung, total kasus terkonfirmasi Covid-19 mencapai 803 orang, 140 orang masih menjalani perawatan dan 653 orang sembuh serta 10 orang dinyatakan meninggal dunia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika