REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Operasi 2 PT Adhi Karya Pundjung Setya Brata menargetkan pembangunan empat stasiun kereta ringan Lintas Rel Terpadu (LRT) di Lintas Pelayanan 1 (Cawang - Cibubur) rampung pada semester pertama 2021. Sedangkan pembangunan depo ditargetkan rampung pada paruh pertama 2022.
"Rencana kami akan uji coba Lintas Pelayanan 1 pada Mei 2021 dengan kondisi stasiun sudah rampung," kata Pundjung kepada wartawan, Ahad (15/11).
Di Lintas Pelayanan 1, terdapat empat stasiun yakni Stasiun TMII, Stasiun Kampung Rambutan, Stasiun Ciracas, dan Stasiun Harjamukti.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id di Stasiun TMII, tampak pembangunan konstruksi stasiun sudah rampung. Namun, tangga dari lantai dasar masih berupa konstruksi besi. Kondisi di dalam stasiun juga masih kosong. Belum ada alat pemindai tiket, petunjuk arah, dan alat-alat elektronik lainnya.
Sementara itu, di Stasiun Harjamukti, kata Pundjung, pihaknya telah rampung membangun Pitstop temporary. Fungsinya sebagai tempat parkir sementara kereta menjelang depo di Stasiun Bekasi Timur rampung.
"Saat ini semua kereta diletakkan di Lintas Pelayanan 1, tepatnya di Pitstop temporary Stasiun Harjamukti," kata Pundjung.
Adapun pembangunan depo LRT di Stasiun Bekasi Timur, lanjut dia, pihaknya sudah menyelesaikan persoalan pembebasan lahan. "Sekarang lahannya sudah bebas. Pengerjaan sedang berlangsung," kata dia.
Pembangunan depo ditargetkan rampung pada paruh pertama 2022. Sebab, LRT bakal mulai beroperasi pada Juni 2022. "Kereta kan tidak bisa beroperasi kalau tidak ada tempat parkirnya," kata Pundjung menekankan pentingnya pembangunan depo.