REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAWA - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan DPR RI terus memberikan dukungan bagi penyuluh dan petani Indonesia agar tetap berproduksi sehingga ketahanan pangan tetap terjaga di tengah pandemi Covid-19. Di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), pemerintah terus menggenjot sektor pertanian.
Apalagi, Sumbawa memiliki potensi pertanian yang sangat bagus terutama untuk tanaman jagung dan padi serta ternak. "Kita terus memberikan motivasi baik fasiitas maupun jaminan, agar mereka tetap di garis terdepan menopang perekonomian Indonesia. Coba bayangkan jangan sampai kondisi ini petani dan penyuluh loyo dan ketahanan pangan akan hilang," ujar anggota komisi IV DPR RI, HM Syafrudin, pada acara launching Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kostratani Kecamatan Labangka, Sabtu (14/11).
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nusyamsi mengatakan, bimtek kelembagaan dan korporasi bagi penyuluh dan kordinator BPP akan terus dilakukan.
"Ke depan secara periodik bimtek akan dilakukan baik secara virtual maupun langsung. Kita terus dorong dan genjot penyuluh agar tetap semangat untuk meningkatkan produktivitas. Dan disaat yang sama kita juga tingkatkan keterampilan, pengetahuan dan kapasitasnya. Awal Januari nanti, bimtek akan dilakukan secara masif di kabupaten Sumbawa untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui pemberdayaan penyuluh dan program Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani)," ujarnya.
Dedi mengungkapkan di Sumbawa NTB akan dilakukan pengembangan food estate melalui pembangunan korporasi. Karena korporasi adalah bisnis, maka poktan dan gapoktan harus diperkuat kelembagaannya.
"Untuk itu, kiita harus pikirkan bagaimana mengembangkan olahan jagung karena disini banyak tanam jagung, seperti pengembangan pabrik pakan ternak, untuk pengembangan hilirnya distribusi dan pemasarannya. Suport komisi IV merupakan salahsatu kunci keberhasilan pembangunan pertanian juga pemda, penyuluh dan petani," ujarnya.
Sementara Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan peran BPP akan semakin dimaksimalkan oleh Kostratani. "Kostratani adalah pusat gerakan pembangunan pertanian. Kostratani akan menjadi tempat petani berkonsultasi dan belajar," katanya.