Rabu 11 Nov 2020 23:56 WIB

Kapolda Sumut: 151,7 Barang Bukti Sabu Dimusnahkan

Barang bukti sabu berasal dari tangkapan pengedar narkoba

Barang bukti sabu sabu (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Barang bukti sabu sabu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Martuani Sormin mengatakan 151,71 kg narkotika jenis sabu-sabu, 58.241 butir pil ekstasi dan 81,71 kg ganja merupakan barang bukti hasil tangkapan September hingga Oktober 2020 dimusnahkan.

"Barang bukti dalam jumlah skala besar yang dimusnahkan itu, dari pengungkapan 31 kasus dengan jumlah 53 orang tersangka," ujar Martuani, di Mapolda Sumut, Rabu.

Ia menyebutkan, bahkan 2 (dua) orang tersangka ditembak mati karena berusaha melawan petugas saat diamankan.

"Para tersangka pemilik barang bukti narkotika itu dikenakan Pasal 111 ayat (2) atau Pasal 112 ayat (2) dan atau Pasal 114 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika," ujarnya.

 

Martuani menambahkan para tersangka itu diancam dengan hukuman pidana mati, penjara seumur hidup atau paling singkat 6 (enam) tahun penjara dan paling lama 20 tahun penjara.

Sementara itu, sebelum dilakukan pemusnahan barang bukti narkotika tersebut, terlebih dahulu diperiksa oleh Kompol Debora Hutagalung dan Iptu Fani dari Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumut.

Selanjutnya, barang bukti tersebut dimusnahkan dengan cara dibakar menggunakan mesin incesenerator.

Acara tersebut dihadiri Waka Polda Sumut Brigjen Pol Dadang Hartanto, Kepala BNN Provinsi Sumut Brigjen Pol Atrial, Dir Res Narkoba Polda Sumut Kombes Pol Robert Da Costa, dan pejabat lainnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement