REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jembatan bentang panjang (long span) terakhir proyek kereta api ringan Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (LRT Jabodebek) tersambung pada Rabu di Stasiun LRT JabodebekDukuh Atas, Jakarta. Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Entus Asnawi Mukhson bersyukur atas rampungnya tahap tersebut.
"Alhamdulillah, seluruh pekerjaan konkret di atas untuk LRT Jabodebek tahap I ini sudah kita selesaikan. Alhamdulillah pula sesuai dengan rencana waktu yang telah ditetapkan," ujar dalam Seremonial Penyambungan Jembatan Bentang Panjang Dukuh Atas dan Penyerahan Rekor MuriU-Shaped Girder, Rabu (11/11).
Entus menuturkan jembatan bentang panjang terakhir yang dipasang sepanjang 218 meter itu dipasang di Stasiun Dukuh Atas, Kuningan, Jakarta Selatan, dan dibangun di atas parkiran bawah tanah. Ia mengatakan, pembangunan di atas parkiran bawah tanah itu menjadi tantangan bagi tim pelaksana karena struktur yang dibangun harus tetap kokoh, tetapi tidak mengganggu bangunan yang ada.
Dengan penyambungan bentang panjang terakhir itu, seluruh trase LRT Jabodebek tahap I sepanjang 44 km yang menghubungkan Cawang-Cibubur, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas dan Cawang-Bekasi Timur, telah tersambung secara keseluruhan. Selain pengecoran terakhir, Adhi Karya memecahkan tiga rekor dari Museum Rekor Indonesia (Muri) untuk produksi U-shapedgirder pertama untuk jalur kereta; pembangunan jalur kereta dengan struktur U-shapedgirder terpanjang; serta seri pengiriman terberat U-shapedgirder untuk sistem jalur kereta tanpa kecelakaan.
"Pemanfaatan U-shapedgirder ini di Indonesia untuk pertama kalinya di proyek ini dan diresmikan Pak Jokowi pada 2016 di Cibubur, Jawa Barat, untuk proyek ini," imbuh Entus.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang turut hadir secara virtual mengapresiasi penyambungan bentang panjang terakhir yang menandakan rampungnya proyek transportasi massal itu. "Pengecoran terakhir ini menandai rampungnya kegiatan konstruksi tahap pertama sepanjang 44 km yang terbagi tiga lintasan yakni Cawang-Cibubur, Cawang-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi Timur," katanya.
Budi juga mengapresiasi diraihnya rekor Muri atas capaian penggunaan teknologi yang digunakan kontraktor pelat merah itu. Ia berharap capaian tersebut bisa jadi contoh bagi pembangun lain untuk selalu mengedepankan inovasi dalam pengerjaan proyek infrastruktur.