Selasa 10 Nov 2020 22:39 WIB

Tes Usap Kabupaten Cirebon Lampaui Satu Persen Penduduk

Tes usap di Kabupaten Cirebon mencapai 27.829 sampel

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Bupati Cirebon, Imron, menjalani swab test, Senin (7/9).  Pelaksanaan tes usap berbasis PCR di Kabupaten Cirebon sudah melampaui target satu persen dari jumlah penduduknya. Kali ini, tes usap massal menyasar kalangan petani dan nelayan.
Foto: Humas Pemkab Cirebon
Bupati Cirebon, Imron, menjalani swab test, Senin (7/9). Pelaksanaan tes usap berbasis PCR di Kabupaten Cirebon sudah melampaui target satu persen dari jumlah penduduknya. Kali ini, tes usap massal menyasar kalangan petani dan nelayan.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Pelaksanaan tes usap berbasis PCR di Kabupaten Cirebon sudah melampaui target satu persen dari jumlah penduduknya. Kali ini, tes usap massal menyasar kalangan petani dan nelayan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, menjelaskan, tes usap di Kabupaten Cirebon saat ini sudah mencapai 27.829 sampel. Jumlah itu melampaui target satu persen dari jumlah populasi Kabupaten Cirebon yang mencapai 2,2 juta jiwa.

"Tapi kami akan terus menambah uji swab ini. Anggaran sudah disiapkan hingga mencapai 30 ribu sampel," kata Enny, Selasa (10/11).

Saat ini, ada dua golongan yang disasar untuk dilakukan uji usap yaitu nelayan dan petani. Jumlahnya mencapai  1.300 orang. Tes usap bagi dua golongan tersebut saat ini masih berlangsung.

Tes usap massal untuk nelayan dan petani sengaja dilakukan karena hanya tinggal dua komunitas itu  yang belum tersentuh pelaksanaan tes tersebut. Sebelumnya, tes usap menyasar pasar tradisional, perkantoran, pasar modern, terminal dan lainnya.

Sementara itu, berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, hari ini terdapat penambahan 34 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon. Dengan penambahan kasus baru itu, maka total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon hingga Selasa (10/11) mencapai 1.421 orang.

Dari jumlah total itu, sebanyak 954 orang dinyatakan selesai isolasi, 376 orang masih dalam perawatan atau melakukan isolasi mandiri, dan 91 orang meninggal dunia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement