REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Dinas Kesehatan Kota Bekasi mengklaim jumlah kasus Covid-19 di wilayah tersebut mengalami tren penurunan. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, menuturkan jumlah kenaikan kasus turun dibandingkan pada awal Oktober kemarin.
“Oktober sempat tinggi tapi sekarang masih fluktuasi atau turun naik turun naik gitu tapi kalau dibanding Oktober turun,” kata Tanti kepada wartawan, Senin (9/11) di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi.
Faktor yang menyebabkan tren kasus di Kota Patriot menurun adalah karena masyarakat sadar akan penerapan protokol kesehatan. Di samping itu, ada tes swab masif yang juga sedang dijalankan oleh pemerintah setempat.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Satgas Covid-19 Kota Bekasi, saat ini jumlah kasus kumulatif mencapai 7.325 kasus, dengan angka kasus aktif sebanyak 443 kasus. Per Senin (9/11) angka terkonfirmasi kasus Covid-19 bertambah 67 kasus.
Sementara itu, jumlah kasus yang selesai atau sembuh per Senin (9/11) ada 6.739 kasus. Dari catatan yang dihimpun Republika.co.id, angka kenaikan kasus positif sejak pekan pertama November tercatat sebanyak 650 kasus.
Angka itu lebih rendah dibandingkan perkembangan kasus yang terjadi pada Senin (12/10) lalu. Saat itu, dalam kurun waktu satu pekan, angka kasusnya naik sebanyak 1.089 kasus. Per Senin (5/10), jumlah kasus kumulatif di Kota Bekasi mencapai 3.828.
Kemudian, kembali mengalami kenaikan kasus pada Kamis (8/10) menjadi 4.556 kasus. Per Senin (12/10), angka kumulatif kasus Covid-19 telah mencapai 4.917 kasus. Artinya, dalam satu pekan kenaikan kasus mencapai 1.089 kasus.
Sebelumnya, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, juga mengklaim jika angka penularan Covid-19 di wilayahnya cenderung turun. "Jangan lihat 7.000-nya tapi lihat dari 2,4 juta penduduk. Keberhasilannya 92 persen angka kesembuhannya. 2 persen angka kematiannya. Secara epidemiologisnya, reproduksinya juga rendah dong," terangnya.