Kamis 05 Nov 2020 22:20 WIB

Kadis dan Staf Kena Covid-19, Kantor Disporapar Malang Tutup

Kantor Disporapar Malang tutup mulai Kamis (5/11) sampai Senin (9/11)

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Christiyaningsih
Kantor Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang ditutup mulai Kamis (5/11) sampai Senin (9/11).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Kantor Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang ditutup mulai Kamis (5/11) sampai Senin (9/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kantor Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang ditutup mulai Kamis (5/11) sampai Senin (9/11). Langkah ini dilakukan setelah kepala dinas (kadis) dan sejumlah stafnya terpapar Covid-19.

Wali Kota Malang Sutiaji mengonfirmasi kebenaran adanya penutupan Kantor Disporapar di Jalan Tenes, Kauman, Klojen, Kota Malang. "Satu alasan karena sudah dapat info kadis kemarin terpapar positif. Dan tahunya setelah (kadis berlibur) di Bali," kata Sutiaji kepada wartawan di Kota Malang, Kamis (5/11).

Baca Juga

Ketika mengetahui informasi tersebut, Sutiaji langsung meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang untuk melacak kontak erat terkonfirmasi positif Covid-19. Kemudian seluruh pegawai diminta melakukan tes cepat (rapid test) dan tes usap (swab test). Untuk sementara, terdapat tiga Aparatur Sipil Negara (ASN) termasuk kadis yang dilaporkan terpapar Covid-19.

Dengan adanya situasi tersebut, maka seluruh pegawai dinas diperintahkan untuk bekerja dari rumah. Selagi kantor ditutup, Pemkot Malang melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh ruangan. Selain itu dilakukan sterilisasi sehingga kondisi kantor dipastikan bersih saat pegawai mulai masuk kerja.

"Dan nanti juga sebagaimana Perwal Nomor 30, kita tidak langsung ngantor semuanya tapi kita pakai ada yang WFH (Work From Home), ada juga yang WFO (Work From Office) sesuai di Perwal itu. Jadi ini kebijakan internal di Dispora berkaitan kenapa dikosongkan," jelas pria berkacamata tersebut.

Di sisi lain, Sutiaji juga mengklarifikasi adanya satu kepala bidang di Disporapar yang meninggal akibat Covid-19. Mengenai laporan tersebut, Sutiaji memastikan,yang bersangkutan untuk sementara belum dikonfirmasi terpapar Covid-19. Pasalnya, hasil tes usap yang bersangkutan belum keluar sampai sekarang.

Menurut Sutiaji, kabid dalam keseharian sudah sering sakit-sakitan. Dia mulai dirawat di rumah sakit sejak dua pekan lalu. "Karena pneumonia, maka tadi saya dapat info dari RSSA (RSUD Saiful Anwar) bahwa dia masuk ke RSSA baru dua pekan, lalu masuk RS swasta dan dirujuk kemarin dan meninggal dunia," ungkap dia.

Total kasus positif Covid-19 di Kota Malang mencapai 2.070 orang, Rabu (4/11). Dari jumlah tersebut, 209 orang meninggal dan 1.846 orang sudah dinyatakan sembuh. Sementara 15 orang lainnya masih dalam perawatan dan isolasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement