REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Bupati Subang Ruhimat menyatakan kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah berjalan dengan baik dalam penyelesaian pembangunan Pelabuhan Patimban tahap awal selesai sesuai rencana di akhir November 2020. “Hampir selesainya pembangunan Pelabuhan Patimban tahap pertama ini bisa terlaksana karena kolaborasi bersama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Saya sungguh berterima kasih untuk semua pihak yang terlibat dalam proses demi kemajuan bersama ini,” kata Ruhimat saat menyambut peninjauan dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di lokasi pembangunan Pelabuhan Patimban, Subang, Sabtu (31/10).
Ruhimat juga menyampaikan harapannya agar Pelabuhan Patimban bisa menjadi simbol kebangkitan perekonomian khususnya masyarakat pesisir Subang.
“Mudah-mudahan ini awal dari bangkitnya perekonomian masyarakat Subang pada khususnya. Dengan melibatkan tenaga kerja lokal saat pembangunan serta saat operasional nanti, ini akan menjadi potensi majunya ekonomi baru di wilayah Jawa Barat,” kata Ruhimat.
Terkait solusi untuk masyarakat pesisir termasuk nelayan yang terdampak, Ruhimat menyatakan telah melakukan koordinasi dengan kementerian terkait. Seperti, Kemenhub dan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk merumuskan bersama solusi terbaik.
“Dengan KKP dan bantuan perusahaan kontraktor, paling tidak akan memastikan nelayan tetap bisa berlayar menangkap ikan. Akan dibentuk usaha bersama dan kelompok agar semua kepentingan bisa terakomodasi,” kata Ruhimat.
Menhub Budi Karya juga mengapresiasi jalannya koordinasi yang dilakukan oleh Pemda Subang. Menurutnya, sangat kooperatif untuk memastikan pembangunan tahap pertama Pelabuhan Patimban selesai tepat waktu.
“Mudah-mudahan operasional (Pelabuhan Patimban) sudah bisa berjalan efektif di bulan Desember. Ini akan membuka kesempatan kerja di sekitar wilayah Subang dan jadi awalan untuk Indonesia Maju secara umumnya,” kata Budi Karya.
Budi Karya dan Ruhimat juga sempat melepas kapal Kalimantan II yang melaksanakan uji sandar di dermaga Pelabuhan Patimban.
Pada tahap pertama, Pelabuhan Patimban siap beroperasi dengan fasilitas terminal peti kemas sepanjang 150 meter, lapangan peti kemas seluas 35 Hektare (Ha) dengan kapasitas 250.000 TEUs (Twenty-foot Equivalent Unit), dan terminal kendaraan 300 m dengan kapasitas 218.000 CBU.