Sabtu 31 Oct 2020 16:41 WIB

Ini yang Membuat Jakarta Singkirkan Frankfurt Hingga Bogota

Jakarta raih penghargaan internasonal Sustainable Transport Award 2021.

Bus Transjakarta melintas  di Halte Bundaran Hotel Indonesia.An
Foto:

Disusul dengan uji coba jalur sepeda sepanjang 63 km pada tahun 2019 yang kemudian ditindaklanjuti dengan perencanaan 500 kilometer (km) jalur sepeda terproteksi.

Pesepeda

Upaya merencanakan jalur sepeda ini terbayar ketika masa pandemi Covid-19. tTrjadi lonjakan pesepeda hingga 10 kali lipat di ruas-ruas jalan utama Jakarta.

Hal ini kemudian diperkuat dengan diimplementasikannya"pop up bike lane" (jalur sepeda terproteksi sementara) dan Peraturan Gubernur Nomor 51 Tahun 2020 yang menginstruksikan untuk memprioritaskan pejalan kaki dan pesepeda selama Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) berlangsung.

Program integrasi antarmoda transportasi publik di Kota Jakarta tidak hanya itu. Pemprov DKI berupaya untuk menggalakkan pembatasan kendaraan bermotor pribadi di pusat kota ditandai dengan diubahnya fasilitas park and ride Thamrin 10 menjadi ruang usaha ekonomi kreatif.

Ke depannya, Jakarta berikrar untuk mengeluarkan kebijakan lanjutan seperti menaikkan tarif parkir di pusat kota dan menerapkan sistem ERP di jalan-jalan utama.

Selama masa pandemi dan krisis lain seperti pemadaman listrik dan kerusuhan politik, sistem transportasi berkelanjutan yang ramah lingkungan, seperti transportasi publik, berjalan kaki dan bersepeda, yang sudah dimiliki DKI Jakarta menjadi modal utama dalam memastikan kota dan warganya tetap dapat bergerak. "Upaya dan keteguhan untuk mengambil keputusan tidak populer di kota yang warganya sangat bergantung pada kendaraan bermotor pribadi sangat patut diapresiasi," ujar Faela.

Berkeadilan

CEO ITDP Heather Thompson mengatakan, masa pandemi ini membuka banyak ruang untuk para pemimpin kota mulai berpikir kembali tentang bagaimana sebuah kota bisa bertahan dalam menghadapi krisis dan menyambut normal baru yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan dibanding sebelumnya.

"Kami sangat bersemangat untuk merayakan kemenangan Jakarta tahun depan, dan berharap kemenangan ini dapat menginspirasi kota-kota lain di Indonesia dan dunia," kata Heather.

STA diselenggarakan sejak tahun 2005. Komite STA terdiri atas para ahli dan organisasi skala internasional; WRI Ross Centre for Sustainable Cities, The World Bank, GIZ, ICLEI, BRT Center of Excellence, Clean Air Asia, CODATU, Despacio, AMEND, Asian Development Bank sertaITDP Global.

Pemenang STA diumumkan di konferensi transportasi MOBILIZE. Tahun ini diselenggarakan oleh ITDP Global bekerjasama dengan VREF, Barr Foundation dan Bernard Van Leer Foundation.

Kota pemenang STA diumumkan di konferensi transportasi berkelanjutan internasional, MOBILIZE 2020, yang diselenggarakan pada 26, 28 dan 30 Oktober 2020 secara virtual.

Penghargaan STA akan diserahkan pada acara “Transport Research Board Annual Meeting” yang diselenggarakan di Washington, DC pada Januari 2021. Setelah dinyatakan menang, Jakarta kemudian menjadi tuan rumah MOBILIZE 2021.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement