Jumat 30 Oct 2020 09:38 WIB

Hidup Sehat dan Disiplin Bersama JKN-KIS

Keberadaan Program JKN-KIS sangat membantu biaya pengobatan penyakitnya.

Siti Mutmainnah warga Wukirsari, Cangkringan, Sleman harus menjalani check up rutin satu bulan sekali untuk menjaga kesehatannya yang sudah berusia lanjut dan juga karena dirinya memiliki penyakit diabetes melitus (DM).
Foto: BPJS Kesehatan
Siti Mutmainnah warga Wukirsari, Cangkringan, Sleman harus menjalani check up rutin satu bulan sekali untuk menjaga kesehatannya yang sudah berusia lanjut dan juga karena dirinya memiliki penyakit diabetes melitus (DM).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Siti Mutmainnah warga Wukirsari, Cangkringan, Sleman harus menjalani check up rutin satu bulan sekali untuk menjaga kesehatannya yang sudah berusia lanjut dan juga karena dirinya memiliki penyakit diabetes melitus (DM). Hal ini dilakukan Siti sudah selama 10 tahun lamanya.

"Saya lakukan untuk mengetahui kondisi saya. Biar ayem (tenang-red). Untung ada Program JKN-KIS yang sangat membantu karena program ini membuat orang saling tolong-menolong," katanya saat ditemui di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Sleman, Selasa (20/09).

Selain rutin memeriksakan kesehatannya setiap bulan, ibu satu putri ini juga mengaku harus hidup disiplin sesuai anjuran dokter. Ia tidak tergoda untuk mengonsumsi apa yang menjadi pantangannya. Itu dijalankan Siti dengan penuh kesadaran.

"Memang sedikit sulit untuk menghindari pantangan apalagi makanan, karena biasanya pantangan itu yang enak," ucapnya sambil tertawa.

Di usianya yang saat ini terbilang senja dengan penyakit DM, Siti harus mampu menjalankan pola hidup bersih dan sehat. Sebab seringkali penyakit ini menyebabkan berbagai komplikasi serius. "Jadi saya disiplin menjalani pengobatan dan menerapkan PHBS. Toh ini semua demi kesehatan saya," katanya.

Pengecekan rutin yang dilakukan Siti dilakukan untuk melihat perkembangan kadar gula darahnya. Dia tidak mempermasalahkan jika pengobatan yang dilakukan harus sesuai prosedur karena memang menjadi aturan yang diterapkan di Program JKN-KIS.

“Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, jika semua sudah sesuai prosedur ya kita jalani saja, selama ini saya tidak mengalami kesulitan atau dipersulit, semua lancar dan alhamdulillah sampai saat ini kesehatan saya juga masih terjaga,” ujar Siti.

Keberadaan Program JKN-KIS, diakui Siti, sangat membantu biaya pengobatan penyakitnya. Siti yang merupakan peserta JKN-KIS dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) di mana Siti merupakan janda pensiunan PNS dari almarhum suaminya.

Siti berharap agar layanan Program JKN-KIS terus meningkat dan lebih baik lagi. Menurutnya, layanan yang diberikan saat ini sangat membantu terutama bagi mereka yang selama ini kesulitan mendapatkan akses kesehatan yang memadai.

“Yang sudah baik agar dipertahankan dan tidak lupa juga harus ditingkatkan lagi agar makin baik,” pesan Siti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement