REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR Puan menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 memberi dampak besar pada seluruh sektor, termasuk mengguncang perekonomian global. Ia mengajak generasi muda menjadikan peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini sebagai momentum menguatkan persatuan dan gotong royong untuk saling meringankan beban.
"Saya yakin peringatan Sumpah Pemuda dapat menjadi momentum menguatkan persatuan dan jiwa gotong royong kita. Di masa sulit akibat pandemi Covid-19, saya yakin kita bisa menghadapinya dengan bijak, dengan semangat optimis mampu bangkit," kata Puan dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.co.id, Rabu (28/10).
Menurutnya generasi muda punya peran penting dalam penanganan dampak pandemi Covid-19. Generasi muda bukan hanya penting dalam peran menjaga persatuan, tetapi juga dapat berperan sebagai motor penggerak ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19. Dia berharap generasi muda Indonesia dapat menjadi salah satu pilar yang melahirkan semangat kebangkitan dalam menghadapi pandemi tersebut.
"Terus kembangkan dan kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap memegang teguh karakter ke-indonesiaan kita," ungkap politikus PDI Perjuangan itu.
Mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu menegaskan, DPR RI akan terus mendukung generasi muda yang menurut data BPS jumlahnya hampir seperempat total penduduk Indonesia, untuk berperan lebih besar dalam usaha mencapai kemajuan bersama. Terutama dalam persiapan menghadapi bonus demografi pada satu dekade ke depan.
"Kami ingin saat bonus demografi terjadi, angkatan kerja Indonesia didominasi pemuda yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing," tuturnya.