Rabu 28 Oct 2020 22:40 WIB

Peringati Sumpah Pemuda, Pramuka Gelar Apel Kesiapsiagaan

Relawan Pramuka diajak bersatu menanggulangi Covid-19

Rep: Muhyiddin/ Red: Satria K Yudha
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso
Foto: Muhyiddin
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Pramuka turut memperingati Hari Sumpah Pemuda. Peringatan digelar dengan melakukan apel kesiapsiagaan relawan pramuka peduli penanggulangan Covid-19 di lapangan Gajah Mada, Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (28/10).

Kegiatan yang melibatkan 300 orang relawan Pramuka Peduli se-Jabodetabek ini tampak menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Seluruh peserta wajib melaksanakan tes cepat, mengenakan masker, face shield, dan dibekali penyanitasi tangan. 

Di lokasi acara juga disediakan puluhan keran air bersih dan wastafel portabel, serta tersedia pula bilik disinfektan. Sementara, jarak antar personel dalam barisan minimal dua meter dan dilarang keras berkerumun saat sebelum dimulainya maupun sesudah acara.

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso atau yang akrab disapa Buwas dalam sambutannya mengatakan, peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun ini berlangsung dalam suasana prihatin. Seluruh lapisan masyarakat Indonesia bahkan dunia sedang dalam keadaan krisis. Bermula dari krisis kesehatan, kini menjadi krisis ekonomi akibat adanya Covid-19. "Itulah sebabnya, kami mendukung tema Hari Sumpah Pemuda tahun ini, yaitu ‘Bersatu dan Bangkit’,” kata Buwas.

Tema tersebut sejalan dengan apel kesiapsiagaan Pramuka Peduli Penanggulangan Covid-19 yang diselenggarakan Gerakan Pramuka. Karena itu, Buwas mengajak kepada semua relawan Pramuka untuk bersatu menanggulangi Covid-19. “Kita semua harus bersatu dan bangkit untuk menanggulangi dampak pandemi," ucap Buwas.

Dia menjelaskan, dalam upacara Hari Pramuka ke-59 beberapa waktu lalu, Presiden RI Joko Widodo selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional juga telah mengingatkan agar Gerakan Pramuka menumbuhkan dua gerakan penting, yaitu Gerakan Kedisiplinan Nasional dan Gerakan Kepedulian Nasional.

Pramuka diharapkan dapat menjadi teladan perilaku disiplin untuk mematuhi protokol kesehatan. "Melalui Gerakan Kepedulian Nasional, para Pramuka diharapkan terus dapat peduli untuk membantu sesama warga masyarakat yang mengalami kesulitan di tengah pandemi Covid-19 ini," kata Buwas.

Hal yang tak kalah penting, kata Buwas, Pramuka juga harus melakukan upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi masa pancaroba dalam waktu dekat. Karena, seperti diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, pada Oktober hingga Maret 2021 akan ada fenomena alam La Nina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement