REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Serang siap siaga menghadapi potensi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor pada musim hujan.
"Apabila terjadi bencana, baik banjir, longsor maupun bencana-bencana yang lainnya. kami Pemerintah Kota Serang bersama pimpinan daerah dan ketua dewan sudah siap menanganinya," kata Wali Kota Serang Syafrudin usai melakukan rapat koordinasi antisipasi bencana bersama Forkopimda di Puspemkot Serang di Serang, Senin (26/10).
Ia mengatakan dalam upaya menghadapi dan mengantisipasi terjadinya bencana, mitigasi yang akan dilakukan di antaranya dengan pemantauan daerah rawan banjir dan longsor.
"Pemetaannya sudah tergambar, yang rawan bencana ada dua yaitu Kasemen dan Taktakan, lalu rawan banjir itu di Serang, Cipocok. Dan kita sudah siap," katanya.
Ia mengungkapkan Pemkot Serang akan berkolaborasi dengan pihak terkait seperti TNI/Polri, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Satuan Tugas Penanganan Banjir dan Palang Merah Indoneaia (PMI) Kota Serang dalam menjalankan upaya-upaya penanggulangan bencana.
"Perkokoh kerja sama semua pihak baik dari Pemerintah Kota Serang melalui BPBD, Pol PP, TNI/Polri kemudian ada juga Tagana dan PMI dan lain sebagainya," katanya.
Kemudian, pihaknya juga mengingatkan kepada masyarakat Kota Serang yang tinggal di kawasan perbukitan atau kawasan rawan longsor dan banjir, agar meningkatkan kewaspadaan selama memasuki musim hujan pada tahun 2020 ini.
"Jadi kalau kemudian kesiapan kita kurang, malah kita sendiri akan panik juga. Oleh karena itu pada hari ini kita sesuai dengan arahan pemerintah pusat harus siap mengantisipasinya," kata Syafrudin.