Senin 26 Oct 2020 05:17 WIB

Ponpes Diharap Ajarkan Santri Nilai Cinta Tanah Air

Tiga jenis ukhuwah dinilai sangat dibutuhkan untuk redam gejolak radikalisme.

Pondok Pesantren
Foto: Antara
Pondok Pesantren

REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Selain diharapkan menjadi tempat pendidikan bagi generasi muda untuk belajar nilai-nilai agama, pondok pesantren juga diharapkan menjadi tempat para santri untuk belajar nilai-nilai cinta Tanah Air. Hal itu disebabkan para santri merupakan generasi muda yang kelak akan menjadi pemimpin bangsa.

"Kita berharap mereka tetap memiliki semangat cinta kepada tanah airnya. Karena pondok adalah tempat mengajarkan membangun ukhuwah islamiyah, ukhuwah basyariyah, dan ukhuwah wathoniyah," kata Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar, saat berkunjung ke Ponpes Al-Ikhlas Pasuruan, Sabtu (24/10).

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kunjungan dan silaturahmi kebangsaan ke berbagai pondok pesantren di Jawa Timur. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan sinergitas antara BNPT dengan Pesantren dalam rangka penanggulangan terorisme di tanah air dan sebagai upaya menggelorakan ciri khas pesantren hubbul wathon minal iman atau cinta tanah air sebagian dari iman.

Boy menyampaikan silaturahmi ini adalah bagian dari upaya BNPT untuk menjalin sinergitas dengan para alim ulama. Ia berharap ponpes dapat menjadi tempat pendidikan bagi generasi muda untuk melakukan upaya peningkatan dan keseimbangan antara nilai-nilai keagamaan.

"Jadi prinsip hubbul wathon minal iman yang selama ini menjadi ciri khas pada umumnya pondok-pondok pesantren yang ada di Jawa Timur dan indonesia ini dapat terus kita gelorakan kepada generasi muda kita," ujar Boy.

Mantan Kapolda Papua ini menyampaikan bahwa BNPT sangat berkepentingan dengan silaturahmi ke Ponpes karena pihaknya ingin agar Ponpes memiliki ketahanan yang baik di dalam menyikapi adanya paham-paham radikalisme dan intoleran.

"Karena terkadang paham-paham tersebut mungkin juga masuk kepada peserta didik di kalangan pondok pesantren," ucapnya.

Ia berharap semoga sinergi antara BNPT dengan ponpes dapat semakin memudahkan bagi tokoh-tokoh pendidikan yang ada di Ponpes ke depannya untuk menjadi mitra BNPT dalam rangka penanggulangan terorisme.

Dalam kesempatan tersebut Pengasuh Ponpes Nurul Karomah di Rejoso Pasuruan KH Syafi atau yang akrab disapa Gus Syafi menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Kepala BNPT. 

"Apalagi di era sekarang ini itu ukhuwah basyariyah persaudaraan antarmanusia, lalu ukhuwah wathoniyah persaudaraan cinta tanah air, lalu ukhuwah islamiyah persaudaaran islam itu sangat kita butuhkan untuk meredam gejolak akhir-akhir ini terutama gejolak radikalisme di pondok pesantren," tutur Gus Syafi.

Rangkaian kunjungan dan silaturahmi kebangsaan ke Ponpes di Jawa Timur dilaksanakan di Jombang dan Pasuruan. Untuk di Jombang, BNPT mengunjungi Ponpes Tebuireng dan Ponpes Bahrul Ulum. Sedangkan untuk di Pasuruan pihaknya mengunjungi Ponpes Al-Ikhlas, Ponpes Nurul Karomah dan Ponpes Sidogiri.

Selama kunjungan silaturahmi di Ponpes di Jatim, Kepala BNPT didampingi Sekretaris Utama (Sestama) BNPT Mayjen TNI Untung Budiharto, Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis, Kepala Biro Umum (Karoum) BNPT Marsma TNI Fanfan Infansyah dan Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol. R Ahmad Nurwakhid.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement