REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi Lampung bertambah 31 kasus menjadi 1.285 orang. Adapun yang sembuh juga bertambah 22 orang jadi 925 kasus pada Sabtu (17/10). Sementara yang meninggal dunia masih tetap 49 orang.
“Ada penambahan 31 kasus positif, berasal dari Kota Bandar Lampung 21 orang, Tulangbawang enam orang, Lampung Utara tiga orang, dan Waykanan satu orang,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana dalam konferensi pers di Bandar Lampung, Sabtu (17/10).
Dari 31 kasus konfirmasi positif, sebanyak 21 orang dari hasil tracing, dan kasus baru 10 orang. Pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri 29 orang, sedangkan yang dirawat dua orang.
Reihana yang juga kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung mengatakan, dari 31 pasien positif tambahan tersebut, terdapat seorang bayi perempuan berusia enam bulan. Bayi tersebut akan melakukan operasi, namun dipersyaratkan pemeriksaan rapid test.
“Pasien 1.285 bayi perempuan enam bulan dari Kotabumi, Lampung Utara, ditemukan kasus baru. Hasil rapid tes reaktif diambil swab sebagai syarat untuk operasi, tanpa gejala isolasi mandiri,” katanya.
Menurut dia, pasien positif tambahan didominasi kasus hasil tracing. Di antaranya ada yang memiliki riwayat perjalanan dari luar Provinsi Lampung yakni Yogyakarta dan Bogor. Mayoritas pasien positif tanpa gejala dan menjalani isolasi mandiri.
Reihana mengatakan terdapat penambahan pasien positif yang sembuh sebanyak 22 orang. Yakni berasal dari Kota Bandar Lampung 11 orang, Lampung Tengah 7 orang, Pesawaran 3 orang, dan Lampung Barat 1 orang. Sementara angka kesembuhan pasien positif Covid-19 di Lampung 72 persen.
Sedangkan pemeriksaan swab secara total di beberapa tempat laboratorum di Lampung sebanyak 17.330 spesimen, dan 2.183 spesimen positif. Pemeriksaan swab pada 16 Oktober 2020 sebanyak 197 spesimen dengna hasil 31 kasus positif.
Dia menyebutkan angka reproduksi efektif pada Sabtu (17/10), berada pada 0,57 yakni di bawah angka 1. Meski demikian, dari perkembangan dua pekan terakhir angkar reproduksi efektif Covid-19 di Lampung masih berfluktuasi berkisar 0,57 sampai 1,41.
“Belum stabil di bawah angka 1. Dalam arti pandemi belum sepenuhnya dapat kita kendalikan,” kata Reihana yang juga pelaksana tugas Dirut RSUD Abdul Moeloek Lampung.