Sabtu 17 Oct 2020 06:59 WIB

Catatan Relawan Kesehatan Tentang Tiga Tahun Kinerja Anies

Rekan Indonesia menganggap, kinerja Anies di bidang kesehatan sudah baik.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan.
Foto: Republika/Havid Al Vizki
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia menyebutkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan masih memiliki pekerjaan rumah membenahi Jakarta setelah tiga tahun menjabat sebagai kepala daerah.

Ketua Rekan Indonesia Agung Nugroho, menyebutkan, pekerjaan itu yakni meningkatkan grade rumah sakit umum daerah (RSUD) menjadi tipe A yang berdasarkan catatan terdapat 32 RSUD tersebar di Ibu Kota. Kemudian, program penanganan kesehatan dengan preventif dan promotif yang berbasis partisipasi keaktifan warga.

"Secara keseluruhan di bidang kesehatan sudah baik. Tetapi harus ada dorongan partisipasi warga dalam penanganan kesehatan," jelas Agung di Jakarta, Jumat (16/10).

Hasil survei Rekan Indonesia di 33 provinsi menunjukkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjadi yang paling siap melakukan terobosan untuk penanggulangan penyebaran wabah Covid-19. "Tiga tahun kepemimpinan Anies adalah tahun terberat karena mewabahnya Covid-19," ujar Agung.

Agung menuturkan, Anies memiliki komitmen dan perhatian yang tinggi terhadap keadilan sosial dengan mengutamakan prinsip keselamatan dan kesehatan warga DKI Jakarta. Inisiator Lingkar Aktivis Jakarta (LAJ) itu menjelaskanm terobosan yang dilakukan Anies, yakni menambah ruang isolasi memanfaatkan rumah sakit swasta dan hotel sebagai ruang isolasi.

Selain itu, Anies juga menambah tenaga kesehatan maupun penyediaan obat-obatan bagi warga DKI yang terpapar Covid-19. Pun dengan Pemprov DKI juga terlihat serius menekan angka positif Covid-19 dengan model pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang terarah dan terukur.

"Upaya itu juga disertai dengan tracing dan tes swab yang luas serta massif sehingga ibu kota memiliki angka yang pasti terhadap pasien corona," ungkap Agung.

Langkah maju lainnya, menurut Agung, adanya penyediaan nomor pusat informasi gratis '119' untuk akses ambulans jenazah serta pengadaan ambulans jenazah air di Kepulauan Seribu. Agung menyebutkan keberadaan ambulans jenazah air amat dibutuhkan warga.

Sebelumnya warga mengeluarkan biaya cukup besar untuk dapat menyewa kapal komersil saat mengangkut jenazah keluarga atau kerabatnya dari daratan ke pulau atau dari pulau ke pemakaman. Terkait masih adanya anggota DPRD DKI Jakarta yang menilai minus kinerja Anies, menurut Agung, hal itu harus berdasarkan data dan fakta.

Justru Agung menegaskan, yang perlu dipertanyakan adalah kinerja DPRD, karena wakil rakyat itu tidak menunjukkan kinerja baik selama setahun terakhir. "Berapa peraturan daerah yang sudah disahkan, apakah itu untuk kepentingan rakyat," kata Agung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement