Kamis 15 Oct 2020 04:10 WIB

Retno Marsudi Bahas Pengembangan Vaksin dengan Menlu Inggris

Menlu Retno mengatakan kedua negara terus memperkuat kerja sama pengelolaan Covid-19

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Inggris Dominic Raab, London, Selasa (13/10)
Foto: Dok Kemenlu
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Inggris Dominic Raab, London, Selasa (13/10)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melakukan kunjungan kerja dengan mitranya di Inggris, Menlu Dominic Raab, Selasa (13/10) waktu setempat. Ini merupakan pertemuan langsung atau in person pertama setelah keduanya bertemu secara virtual dalam pertemuan para Menlu ASEAN dengan Menlu Inggris pada September lalu.

"Menteri Luar Negeri Inggris bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membahas kerja sama internasional untuk menemukan vaksin Covid-19, penguatan hubungan bilateral antara Kerajaan Inggris Raya dan Indonesia, penanggulangan perubahan iklim, dan upaya Kerajaan Inggris Raya untuk menjadi mitra dialog dengan ASEAN," kata pernyataan KBRI Inggris yang diterima Republika, Rabu malam.

Baca Juga

Dalam isu vaksin, Raab menekankan komitmen Inggris terhadap akses global vaksin. Hal ini termasuk pengumuman baru dana bantuan senilai 500 juta poundsterling untuk COVAX Advance Market Commitment.

"COVAX Advance Market Commitment merupakan fasilitas untuk membantu 92 negara termiskin di dunia untuk mendapatkan akses terhadap vaksin virus corona," ujarnya.

Menlu Retno mengatakan kedua negara terus memperkuat kerja sama pengelolaan Covid-19. Dalam pertemuan bilateral, kedua menlu sepakat untuk mempererat kerja sama baik secara bilateral maupun dalam konteks multilateral.

"Semangat kerja sama penting untuk terus diperkuat di tengah tantangan besar yang dihadapi negara dunia terutama di masa pandemi ini," ujar Retno.

Sebagai sesama negara anggota Dewan Keamanan PBB, kedua negara sepakat untuk terus mengarusutamakan multilateralalisme dan juga sepakat memperkuat kerja sama pengelolaan Covid-19. Inggris menyampaikan komitmen satu juta poundsterling bagi ASEAN and Covid-19 response fund.

Retno mengatakan secara bilateral Indonesia dan Inggris juga telah menandatangani MoU mengenai kemitraan riset dan inovasi pada Agustus lalu, serta MoU dan rencana aksi mengenai anti mikroba resisten pada Juni lalu.

"Di tren multilateral kita memiliki komitmen yang sama untuk mendukung platform kerja sama multilateral seperti WHO, GAVI, dan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations dalam kerangka COVAC Facilities terutama terkait akses setara terhadap vaksin yang aman dan terjangkau," ujar Retno dalam konferensi pers secara virtual, Rabu malam.

Retno menyampaikan informasi kepada Raab soal berbagai pertemuan yang dilakukan Indonesia selama berada di London. Antara lain dengan AstraZeneca, Imperial College London (ICL), dan Coalition

for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) yang membahas antara lain mengenai kerja sama vaksin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement