REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah video yang menunjukan satu unit mobil ambulans dikejar dan ditembak gas air mata oleh aparat kepolisian viral di media sosial. Video berdurasi 23 detik itu diduga terjadi di wilayah Cikini, Jakarta Pusat, saat aksi unjuk rasa organisasi masyarakat menolak UU Cipta Kerja, Selasa (13/10).
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes DKI Jakarta, Weningtyas pun mengonfirmasi mengenai status kepemilikan mobil ambulans itu. Menurut dia, ambulans tersebut bukanlah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Bukan ambulans milik Pemprov DKI," kata Weningtyas saat dikonfirmasi, Rabu (14/10).
Hingga kini, belum diketahui pasiti penyebab dan kronologi ambulans yang ditembaki polisi tersebut. Salah satu akun Twitter yang mengunggah video itu, yakni @dektampu.
"Brutal !!!!! Sampai ambulance membawa pasien pun jadi target tembakan secara terang2an dan terbuka..... parahhhh," bunyi narasi yang diunggah akun tersebutm
Dalam video tersebut diperlihatkan ada dua ambulans di tengah kerumunan. Hanya saja ambulans yang di belakang mundur, namun dikejar polisi dan ditembaki dengan gas air mata.