REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sedikitnya 29 pelajar menjalani tes cepat Covid-19 di Mapolsek Pulogadung, Jakarta Timur, setelah rencana perjalanan mereka untuk bergabung dengan massa unjuk rasa di Jakarta Pusat diadang polisi di Jalan Pemuda, Selasa sore (13/10).
"Mereka awalnya sedang berkumpul di sekitar kawasan Jalan Pemuda. Ada dua kerumunan pelajar yang kita amankan dan dibawa ke Mapolsek Pulogadung. Totalnya sekitar 29 orang," kata Kapolsek Pulogadung Kompol Beddy Suwendy.
Beberapa perwakilan pelajar mengaku sedang menunggu rekan mereka untuk bergabung ke lokasi demonstrasi di sekitar kawasan Istana, Jakarta Pusat. Usai melakukan pendataan, polisi menyewa angkot untuk mengangkut mereka menuju Mapolsek Pulogadung.
"Mereka akan kita lakukan tes cepat. Hasilnya belum tahu saya," katanya.
Upaya pengadangan gerombolan pelajar oleh polisi sebab dikhawatirkan terlibat dalam kericuhan aksi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja. Beddy belum memastikan apakah kelompok pelajar itu membawa senjata atau benda lainnya yang berbahaya.
Aparat gabungan dari unsur TNI, Polri, Satpol PP hingga Dinas Perhubungan masih melakukan penyekatan di sejumlah jalan perbatasan bagian timur Jakarta. Mereka tersebar di sekitar Jalan Raya Pemuda, Jalan Raya Bekasi, Jalan Inspeksi Saluran Kalimalang serta Kawasan Industri Pulogadung. Unjuk rasa kali ini dipusatkan di sekitar kawasan Monas, Jakarta Pusat yang diikuti sejumlah kelompok massa, di antaranya Persaudaraan Alumni (PA) 212, mahasiswa hingga buruh.