Senin 12 Oct 2020 15:04 WIB

Tingkat Keterisian ICU di Jakarta Menurun

Keterisian ICU di RS rujukan Covid-19 sempat berada di posisi 67 persen.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
Seorang dokter mengoperasikan alat bantu pernapasan di ruang ICU Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta. Tingkat keterisian tempat tidur ICU di rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta terus menurun.
Foto: ANTARA/m risyal hidayat
Seorang dokter mengoperasikan alat bantu pernapasan di ruang ICU Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta. Tingkat keterisian tempat tidur ICU di rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta terus menurun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyampaikan, tingkat keterisian tempat tidur ICU di rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta terus menurun. Penurunan disebutnya terjadi sejak 13 September lalu.

“Alhamdulillah pada tanggal 13 September yang lalu, ICU DKI berada pada posisi 82,99 persen, kemudian setelah hampir satu bulan, mengalami penurunan berkurang 11,77 persen,” ujar dia saat konferensi pers usai rapat terbatas, Jakarta, Senin (12/10).

Baca Juga

Ia mengatakan, pada beberapa hari yang lalu, tingkat keterisian tempat tidur ICU bahkan sempat berada di posisi 67 persen. Namun kini mulai ada peningkatan keterisian tempat tidur ICU. Doni pun berharap, tak ada lagi peningkatan kasus pasien covid yang dirawat di ICU.

Sedangkan, jumlah pasien Covid yang dirawat di Wisma Atlet dan sejumlah hotel lainnya kini juga semakin berkurang. Saat ini, kata dia, sejumlah kamar perawatan sudah tersedia kembali.

“Untuk Wisma Atlet, ada perkembangan positif yaitu ada penurunan pasien yang dirawat kemudian juga sejumlah hotel yang telah dikerjasamakan dengan pemerintah provinsi, dan juga bersama dengan PHRI, sudah tersedia ruang-ruang perawatan atau kamar-kamar perawatan,” kata dia.

Ia pun berharap para pasien yang kini masih dirawat dapat segera pulih dan kondisinya tak semakin parah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement