REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Kepala Basarnas Bangka Belitung, Fazzli mengatakan, sampai saat ini perairan laut Bangka relatif masih aman bagi nelayan tradisional untuk melakukan aktivitas penangkapan. Melalui pesan singkat, Ahad (11/10) Fazzli mengatakan ketinggian gelombang air laut Bangka rata-rata setinggi 0,25 sampai 1,25 meter, kategori aman untuk kegiatan penangkapan ikan oleh nelayan yang umumnya berkapasitas kapal di bawah 10 gross ton. "Sedangkan kecepatan tiupan angin di perairan antara empat meter sampai 27 kilometer per jam," katanya.
Hanya saja, kata dia, meskipun kondisi gelombang air laut dan kecepatan angin relatif aman, namun bagi nelayan tetap harus mewaspadai perubahan cuaca di perairan yang dapat berubah kapan saja. "Nelayan harus tetap mewaspadai perubahan cuaca baik ketinggian gelombang maupun tiupan kecepatan angin, mengingat dapat berubah kapan saja tanpa diketahui terlebih dahulu," ujarnya.
Dia mengingatkan agar seluruh kapal nelayan harus dilengkapi dengan peralatan keselamatan seperti, pelampung penolong life ring, jaket pelampung, alat isyarat visual seperti isyarat asap apung serta peralatan keselamatan lainnya.
"Bagi nelayan yang melakukan aktivitas penangkapan, hendaknya jangan berjauhan antar nelayan guna mempermudah mendapatkan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan," ujarnya.