REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Kecamatan Tanjung Priok akhirnya mengeruk sedimen lumpur di saluran air Jalan Bisma Raya, Kelurahan Sunter Agung. Lumpur itu tak tersentuh setidaknya selama 20 tahun dan sedimennya lebih dari 1 meter.
Kepala Satuan Pelaksana Sudin SDA Kecamatan Tanjung Priok Deni Tri Handoko mengatakan, ketebalan sedimen lumpur mencapai sekitar 120 sentimeter. Jumlah itu, merupakan hasil pengerukan selama sepekan terakhir.
“Ketebalan sedimen lumpur di sini mencapai 120 sentimeter, hanya tersisa sekitar 10 sentimeter dengan ketinggian jalan. Kalau kita kubikasikan, sedimen lumpur yang kami keruk mencapai 460 meter kubik,” kata Deni melalui keterangan yang diterima pada Ahad (11/10).
Lurah Sunter Agung, Danang Wijanarko menerangkan, genangan air kerap terjadi di Jalan Bisma Raya dan Perumahan Nusantara Sunter Salma. Dengan pengerukan saluran air sepanjang 460 meter tersebut diharapkan mampu menjadi solusi mengatasi genangan air.
Selain itu, Danang mengatakan, juga melakukan langkah antisipasi pencegahan banjir di kawasan Sunter Agung. Yakni, membuat saluran olakan menuju Stasiun Pompa Taman BMW dan menambah ketersediaan pompa portable.
Kemudian, pengusulan turap Kali Ancol serta pembuatan krosing untuk membuang aliran air ke Waduk Cincin. Upaya tersebut, kata Danang, akan segera dikerjakan tahun 2020.
“Saya harap untuk tahun ini lebih baik dari tahun lalu. Karena bagaimana pun juga kita sudah ‘do some thing’. Kita sudah berusaha semaksimal mungkin, semoga tahun ini sunter agung tidak ada genangan,” ujar dia.