Ahad 11 Oct 2020 10:58 WIB

Pemkab Karawang Tiadakan Kegiatan Olahraga Tahun Ini

Jika memungkinkan, kegiatan olahraga akan digelar tahun depan dan tetap masuk APBD.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Fuji Pratiwi
Atlet Anggar Siti Nurlaela berlatih secara mandiri di Desa Tunggakjati, Karawang, Jawa Barat (ilustrasi). Pemkab Karawang meniadakan semua kegiatan olahraga selama masa pandemi Covid-19 ini dan tetap mamantau latihan mandiri para atlet.
Foto: ANTARA/M Ibnu Chazar
Atlet Anggar Siti Nurlaela berlatih secara mandiri di Desa Tunggakjati, Karawang, Jawa Barat (ilustrasi). Pemkab Karawang meniadakan semua kegiatan olahraga selama masa pandemi Covid-19 ini dan tetap mamantau latihan mandiri para atlet.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Pandemi Covid-19 berdampak pada dialihkannya sebagian kegiatan dan program yang sudah dirancang pemerintah daerah. Pemerintah Kabupaten Karawang bahkan meniadakan semua kegiatan olahraga selama masa pandemi Covid-19 ini.

Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Disdikpora Kabupaten Karawang, Jaeni mengatakan, kegiatan keolahragaan sementara ini di tiadakan dulu mengingat pandemi Covid-19 di Karawang masih berlangsung. 

Baca Juga

Kegiatan seperti peringatan Hari Olahraga Nasional yang dirayakan pada bulan lalu saja harusnya ada perayaan. Namun Disdikpora Pemkab Karawang akhirnya meniadakan kegiatan tersebut karena khawatir menjadi penyebaran Covid-19. 

Ia mengaku Disdikpora akan menjadwalkan ulang kegiatan olahraga yang ditiadakan tahun ini. Pada 2021 mendatang, kegiatan-kegiatan keolahrgaan tersebut akan tetap dianggarkan pada APBD Karawang.

"Kalau memungkinkan digelar ya kita Iaksanakan. Sebaliknya, kalau Covid-19 masih tinggi bisa di tiadakan kembali. Kita mengacu pada pusat juga," kata Jaeni melalui keterangan tulis baru-baru ini.

Sedangkan untuk atlet pelajar binaan PO Disdikpora Karawang sementara ini Iatihan secara mandiri. Disdikpora akan terus memantau Iatihan para atlet.

"Atlet Iatihan mandiri untuk kebugaran dan meningkatkan kualitas. Jika atlet berhenti Iatihan, nanti akan nol Iagi. Maka harus ada Iatihan mandiri," kata Jaeni.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement