Jumat 09 Oct 2020 16:32 WIB

Belasan Orang Lakukan Aksi Diam di Tasikmalaya

Massa berdiri diam sambil menyuarakan aspirasi melalui tulisan.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Dwi Murdaningsih
Belasan masyarakat melakukan aksi diam menolak UU Cipta Kerja di Tugu Asmaul Husna, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jumat (9/10). Bayu Adji P.
Foto: Republika/Bayu Adji P.
Belasan masyarakat melakukan aksi diam menolak UU Cipta Kerja di Tugu Asmaul Husna, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jumat (9/10). Bayu Adji P.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Belasan orang yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat melakukan aksi diam di Tugu Asmaul Husna, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jumat (9/10). Aksi itu dilakukan sebagai lanjutan protes masyarakat terhadap pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja.

Salah satu peserta aksi, Naza Fitri (31 tahun) mengatakan, aksi diam yang dilakukannya merupakan kekecewaan kepada pemerintah yang tetap mendukung UU Cipta Kerja. Padahal, banyak elemen masyarakat di berbagai daerah yang turun ke jalan untuk menolak UU yang baru disahkan pada Senin (5/10).

Baca Juga

"Dari sekian banyak aksi kemari, pemerintah tetap berpendapat Omnibus Law tetap untuk kebaikan rakyat," kata dia, Jumat (9/10). 

Melalui aksi diam itu, ia ingin mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat bahwa perjuangan belum selesai. "Kita aksi di sini agar teman-teman di seluruh Indonesia tetap berjuang, turun ke jalan. Jangan sampai aksi ini berhenti sebelum menang," kata dia.

Ia menambahkan, aksi akan terus dilakukan hingga pemerintah menerbitkan Perppu atau UU Cipta Kerja dibatalkan. Jika tidak, massa akan terus turun ke jalan.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, aksi diam itu berjalan kondusif. Massa yang berjumlah belasan itu hanya berdiri di sekitar tugu Asmaul Husna dan menyuarkaan penolakan mereka terhadap UU Cipta Kerja melalui tulisan-tulisan yang dibawanya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement