Jumat 09 Oct 2020 00:24 WIB

Api yang Membakar Gedung Bioskop Pasar Senen Terus Menyala

Gedung Bioskop Mulia Agung mulai terbakar sekitar pukul 21.45 WIB.

Rep: Febryan A / Red: Andi Nur Aminah
Bioskop Mulia Agung (Grand) di Simpang Lima Senen, Jakarta Pusat terbakar pada Kamis (8/10) malam. Petugas pemadam masih berupaya melokalisir kobaran api. Sebelum kebakaran, di sekitar titik ini masa demonstran ricuh dengan polisi.
Foto: Republika/Febryan A
Bioskop Mulia Agung (Grand) di Simpang Lima Senen, Jakarta Pusat terbakar pada Kamis (8/10) malam. Petugas pemadam masih berupaya melokalisir kobaran api. Sebelum kebakaran, di sekitar titik ini masa demonstran ricuh dengan polisi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas belum berhasil memadamkan api yang membakar Gedung Bioskop Mulia Agung (Grand) di Simpang Lima Senen, Jakarta Pusat, hingga Kamis (8/10) pukul 24.00 WIB. Api justru semakin membesar dan menjelar ke sejumlah bangunan lain.

Pantauan Republika.co.id pukul 23.45 WIB, tampak api mulai menjalar ke bangunan yang berada di samping kanan gedung tersebut. Mengarah ke Gedung Politeknik LP3I.

Baca Juga

Di bagian kanan gedung bioskop itu terdapat sejumlah ruko. Para pemiliknya pun berjibaku mengeluarkan barang-barang dagangan.

Otoritas terkait belum memberikan keterangan soal data personel dan unit pemadam yang dikerahkan. Namun di lokasi kejadian tampak ada puluhan petugas dan puluhan mobil pemadam.

Gedung Bioskop Mulia Agung mulai terbakar sekitar pukul 21.45 WIB. Sebelum kebakaran terjadi, massa aksi sempat bentrok dengan aparat kepolisian di sekitar gedung tersebut.

Di dekat gedung bioskop tersebut, tampak juga satu unit truk dan satu alat berat terbakar. Selain itu halte Transjakarta Senen juga tampak hancur.

 

Sebelumnya, di titik ini massa demonstran bentrok dengan aparat kepolisian. Sejumlah oknum pendemo bertindak anarkistis dengan membakar pos polisi Simpang Lima Senen.

 

Belum diketahui apakah terbakarnya bioskop ini juga akibat ulah para oknum tersebut. Kendati demikian, kini di sekitar lokasi tak ada lagi tampak massa aksi. Begitupun polisi penghalau massa.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement