REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Aksi para buruh, bersama sejumlah elemen masyarakat di Tangerang yang akan melakukan demonstrasi ke Jakarta pada Kamis (8/10) siang terlihat memenuhi jalanan perbatasan antara Tangerang-Jakarta di Jalan Daan Mogot. Pantauan Republika, sekira pukul 10.30 WIB, massa berdatangan dari berbagai arah dan berkumpul di Jalan Daan Mogot.
Kemacetan yang cukup parah tampak tak terelakkan. Para massa terlihat memakan jalan yang berlawanan, sehingga pengguna kendaraan dari arah Jakarta tidak bisa bergerak.
Massa yang terdiri dari para buruh dari sejumlah perusahaan, disusul para mahasiswa serta pelajar itu semakin ramai dengan kehadiran masyarakat setempat di pinggir jalan Daan Mogot yang memberi teriakan dukungan kepada para massa untuk bisa menembus ke Jakarta.
Massa yang diperkirakan berjumlah ribuan itu terus bergerak ke depan menuju ke arah Jakarta, meskipun pihak kepolisian memblokade jalan. Sekira pukul 11.30 WIB, massa tampak semakin memanas karena tidak diberi jalan, sehingga sempat terjadi kericuhan, tepatnya di Garda Bhakti Nusantara (GBN) Kawasan Pusat Niaga Terpadu. Di lokasi, tampak banyak batu dan pecahan kaca yang berserakan seusai ricuh.
Lantaran massa cukup kuat, akhirnya blokade berhasil dibuka. Para massa pun lanjut bergerak ke arah Jakarta. Tak jauh dari lokasi, sekitar 500 meter, Republika melihat aparat keamanan menaikkan kawat besi yang dijadikan media blokade ke atas mobil tank, menandakan bahwa memang sudah tidak ada penyekatan lagi.
Para pendemo pun bersorak sorai dan makin menggebu-gebu untuk menuju ke Ibu Kota dan menyampaikan aspirasinya yang direncanakan dilakukan di depan Gedung DPR RI dan Istana Negara. Lantas sekira pukul 13.15 WIB, mobil-mobil tank polisi tampak berbalik arah kembali menuju ke arah Tangerang.
Sebelumnya, Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Sugeng Hariyanto mengatakan, pihaknya akan tetap melakukan penyekatan terhadap massa aksi. "Iya, tetap kita lakukan penyekatan," tegasnya, Kamis (8/10) pagi.
Sugeng mengungkapkan, polisi sudah menyiapkan sejumlah pasukan dalam upaya pengamanan dan pengawasan di berbagai titik perbatasan Tangerang-Jakarta. Hingga saat ini, setelah massa berhasil bergerak menuju ke Jakarta seusai membuka blokade. Republika sudah menghubungi Sugeng untuk menanyakan penyekatan yang berhasil dibobol massa, namun yang bersangkutan belum memberi keterangan.