Senin 05 Oct 2020 14:20 WIB

Satgas Nemangkawi Tangkap Satu Terduga Pembunuh di Yahukimo

Tersangka rentetan pembunuhan di Yahukimo diduga pecatan TNI.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono.
Foto: RENO ESNIR/ANTARA
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Aparat gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi menangkap satu orang berinisial YM, terduga pelaku pembunuhan di Yahukimo, Papua. YM diduga terlibat dalam pembunuhan terhadap seorang warga sipil bernama Thoyib yang terjadi di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua pada Kamis (20/8) lalu.

"Tertangkap satu tersangka berinisial YM, kasus pembunuhan," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Awi Setiyono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (5/10).

Baca Juga

Seperti diketahui, terjadi sejumlah rentetan kasus pembunuhan terhadap warga sipil di Yakuhimo sepanjang Agustus 2020. Kasus pembunuhan pertama menimpa Hendry Jovinski, staf KPU Yahukimo, Selasa (11/8) yang terbunuh saat ikut mengantar obat ke rumah rekannya Kenan Mohi.

Pada Jumat (20/8) Thoyib ditemukan tewas dengan luka akibat panah di sekitar kawasan bandara Dekai dan Rabu (26/8). Sofyan, karyawan toko bangunan tewas di panah saat mengantar bahan bangunan yang dipesan pasutri. Pasangan itu melarikan diri sesaat terjadinya pengadangan dan penyerangan terhadap kendaraan yang ditumpangi korban.

Awi mengatakan saat ini pihaknya masih terus memburu tersangka utama dalam kasus tersebut. Dia menyebut bahwa tersangka utama yang dimaksud merupakan seorang pecatan TNI. "Memang tersangka utama merupakan pecatan anggota TNI atas kasus penjualan amunisi, dan yang bersangkutan telah diproses secara hukum dan dipecat," ujar Awi.

Dalam kesempatan itu, Awi juga menyampaikan bahwa kepolisian juga menangkap empat tersangka yang disebut bagian dari anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) untuk tiga kasus lain.

"Dari ketiga kasus tersebut ditangkap pula anggota KKB lainnya yang terlibat dalam kepemilikan senjata tajam berinisial YY, pembakaran ATM BRI berinisial AS alias Koroway, serta makar berinisial PM dan KM," ucap Awi.

Para tersangka yang berhasil ditangkap oleh satgas gabungan Nemangkawi tersebut kini ditahan di Mapolda Papua. Polri berharap para petinggi KKB lainnya dapat segera ditangkap.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement