Sabtu 03 Oct 2020 19:53 WIB

Polresta Pontianak Ringkus Suami Bunuh Istri dan Putri Tiri

Saat ditangkap, pelaku mencoba bunuh diri dengan meminum sejenis cairan racun rumput.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pelaku pembunuhan ditangkap polisi (Ilustrasi)
Foto: pixabay
Pelaku pembunuhan ditangkap polisi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Tim penyidik Polresta Pontianak, menetapkan Al (suami siri) sebagai tersangka kasus pembunuhan ibu dan putri tirinya di Jalan Tanjung Harapan, Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat yang terjadi pada Rabu (23/9) malam WIB.

"Setelah dilakukan pemeriksaan dan mempunyai bukti, status Al semula terduga, menjadi tersangka," kata Kapolresta Pontianak Kombes Komarudin di Kota Pontianak, Sabtu (3/10).

Penetapan Al sebagai tersangka dengan persangkaan Pasal 340 dan/atau Pasal 338, dan/atau Pasal 351 (3) KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup. "Sarana yang digunakan oleh tersangka sebuah besi (sap mesin) untuk menghabisi kedua korban. Pertama yang dibunuh adalah korban Umi (40 tahun), kemudian Geby (18)," kata Komarudin.

Adapun alat bukti yang diamankan berupa sebuah besi dan baju korban. Motif tersangka dalam menghabisi korbannya, kata dia, karena korban minta cerai. Namun, tersangka tidak mau sehingga terjadi cekcok, lalu tersangka keluar mengambil sebuah besi hingga terjadilah kasus pembunuhan itu.

Karena aksinya diketahui oleh anak tirinya, Geby, menurut Komarudin, korban juga ikut dibunuh meskipun korban sempat melakukan perlawanan. Tersangka ditangkap pada di kawasan Sukalanting, Kabupaten Kubu Raya pada Jumat (2/10) dini hari WIB.

Pada saat akan diamankan, terduga pelaku mencoba bunuh diri dengan meminum sejenis cairan racun rumput. Namun, berhasil diselamatkan setelah dirawat di rumah sakit. Sebelumnya pada Rabu (23/9) malam WIB, warga Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, dihebohkan atas temuan mayat seorang ibu dan anak di dalam rumah yang terkunci yang diduga kuat menjadi korban pembunuhan.

Keduanya teridentifikasi merupakan pemilik rumah, yaitu Umi dan Geby, yang meninggal bersimbah darah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement