REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Nefra Firdaus mengungkap, identitas warga sipil yang menggunakan mobil dinas TNI AD untuk membeli makanan di warung di Jakarta, belum lama ini. Video tersebut viral lantaran warga keturunan tersebut mengaku sebagai anggota aktif TNI.
Dari hasil penyelidikan Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Danpuspomad) Letjen Dodik Wijanarko, menurut Nefra, kendaraan Toyota Fortuner nomor registrasi 3688-34 digunakan oleh saudara Suherman Winata alias Ahon. "Seharusnya mereka mengerti bahwa kendaraan tersebut tidak berhak mereka gunakan," kata Nefra kepada Republika, Sabtu (3/10).
Nefra menjelaskan, bahwa benar mobil dinas Toyota Fortuner tersebut tercatat nomor registrasi Puspomad. Hanya saja, kendaraan tersebut bukan merupakan kendaraan organik Puspomad. Nefra melanjutkan, dari hasil pemeriksaan pendahuluan nomor registrasi kendaraan tersebut dipinjampakaian kepada Kolonel Cpm (Purn) Bagus Heru Sucahyo mulai 2017 sampai dengan saat ini atas permohonan dari Ahon.
"Perlu diketahui bagi para purnawirawan polisi militer masih diberikan izin pinjam pakai nomor registrasi untuk digunakan dalam batas waktu dan kapasiats tertentu, tetapi tidak boleh digunakan oleh orang lain yang tidak berhak," kata Nefra.
Dalam video viral di media sosial, orang yang memakai kaus oblong warna putih dan celana pendek tersebut turun dari mobil menuju ke sebuah warung untuk membeli makanan. Sontak kedatangan orang itu menghebohkan warga sekitar yang langsung merekam sebagai bukti penyalahgunaan penggunaan mobil dinas.
Hanya saja, warga keturunan itu pada awalnya mengaku sebagai anggota TNI. “Kenapa lu tanya gua? Yang boleh tanya gua itu polisi militer,” ujar laki-laki tersebut sembari masuk mobil dinas TNI AD tersebut. Dari rekaman, terlihat di belakang pengemudi terdapat pakaian dinas harian (PDH) TNI AD dengan tanda kepangkatan Kapten.